Menag Yaqut Minta Konsep Haji Ramah Lansia Terus Dikembangkan
Menteri Agama Yaqut (Menag) Cholil Qoumas meminta agar konsep haji ramah lansia terus dikembangkan agar penyelenggaraan bisa lebih optimal.
IDXChannel - Menteri Agama Yaqut (Menag) Cholil Qoumas meminta agar konsep haji ramah lansia terus dikembangkan agar penyelenggaraan bisa lebih optimal.
Konsep Haji Ramah Lansia yang diinisiasi Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M lalu diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan demikian, Yaqut menilai hal ini sebagai sebuah tantangan untuk memberikan pelayanan haji yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
“Presiden sangat mengapresiasi konsep layanan jemaah lansia ini dan menjadi salah satu legacy terbaiknya yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Agama. Saya minta konsep haji ramah lansia dikembangkan agar lebih optimal lagi pada penyelenggaraan haji mendatang," kata Yaqut saat Kick Off Meeting Penyelenggaraan Haji Tahun 1445 H/2024 M di Kantor Kemenag RI Jakarta, Senin (4/12/2023).
Yaqut meminta hasil evaluasi atas implementasi tagline Haji Ramah Lansia pada 2023 bisa ditindaklanjuti. Sejumlah upaya peningkatan kualitas layanan perlu dirumuskan dan diimplementasikan.
“Jadi meski sudah diapresiasi, kita tetap harus tingkatkan layanan haji mendatang dan harus lebih baik. Perlu dicermati juga apa kebutuhan spesifik para lansia. Tolong diinventarisir dengan detil dan bagaimana langkah eksekusinya,” kata Menag.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji tahun 1445 H/2024 M untuk jamaah haji Indonesia sebesar 221.000 jamaah, terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, dan 17.680 jamaah haji khusus dan disepakati tidak adanya pembatasan usia. Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jamaah.
“Bapak Presiden memberikan perhatian khusus pada jamaah haji Indonesia terkait dengan masa tunggu jamaah yang lama, sehingga mengupayakan adanya tambahan kuota jamaah haji Indonesia. Tambahan kuota haji langsung diberikan 20 ribu kepada Indonesia oleh Putera Mahkota Muhammad Bin Salman pada 19 Oktober 2023,” ujar Menag.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, Menag juga mengingatkan pentingnya proses rekrutmen petugas haji. Menag minta hal itu dilakukan secara terbuka dan profesional.
“Pastikan dalam proses rekrutmen dilaksanakan dengan transparan. Sampaikan persyaratan rekrutmen secara terbuka. Jangan main-main dalam rekrutmen,” tegas Yaqut.
“Mereka yang bisa menjadi petugas adalah yang kompeten, pantas, dan memenuhi syarat. Karenanya saya meminta tes atau seleksi petugas haji yang dilakukan harus dapat mengukur itu. Silakan untuk mulai mengumumkan persyaratan seleksinya besok. Akhirnya, dengan mengharap ridha Allah, hari ini kita bersama-sama melakukan kick off penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M,” tutur Menag.
(YNA)