Mengenal Jakarta Islamic Index: Definisi, Kriteria, dan Saham Syariah Langganan JII
Jakarta Islamic Index adalah indeks saham-saham syariah yang paling konsisten dan likuid.
IDXChannel—Secara sederhana, Jakarta Islamic Index atau JII adalah indeks saham yang menghitung harga rata-rata saham syariah paling likuid di Indonesia. JII pertama kali diluncurkan pada 3 Juli 2000 di pasar modal Indonesia.
Selain Jakarta Islamic Index, ada pula Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), yang berfungsi sebagai indikator kinerja pasar saham syariah dalam negeri. Perusahaan yang sahamnya masuk dalam ISSI adalah yang tercatat di BEI dan masuk dalam daftar Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan oleh OJK.
Untuk melihat gambaran utuh perbedaan JII dengan indeks lainnya, jika IHSG menghitung kinerja harga seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan ISSI menunjukkan kinerja harga semua saham syariah, maka JII hanya menghitung kinerja saham-saham syariah yang paling likuid dan konsisten.
Hanya ada 30 perusahaan yang sahamnya tercatat dalam indeks JII. Tinjauan atas saham-saham syariah yang layak masuk dalam JII dilakukan selama dua kali selama setahun, yakni pada Mei dan November.
Jadwal review JII ini mengikuti jadwal review Daftar Efek Syariah oleh OJK.
Mengenal Jakarta Islamic Index: Kriteria
Bursa Efek Indonesia menentukan saham-saham syariah mana saja yang layak masuk dalam daftar Jakarta Islamic Index. Dilansir dari idx.co.id, berikut ini adalah kriteria likuiditas yang digunakan BEI:
- Adalah saham syariah yang masuk dalam ISSI telah tercatat selama enam bulan terakhir
- Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama setahun terakhir
- Dari ke-60 saham itu, dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi
- 30 saham yang tersisa adalah saham terpilih
Oleh sebab peninjauan secara periodik, maka saham-saham yang tercatat bisa jadi berubah usai review. Namun, BEI mencatat ada beberapa saham yang terus masuk dalam daftar JII selama 10 tahun terakhir:
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT United Tractors Tbk (UNTR)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham-saham di atas boleh disimpulkan sebagai saham syariah yang paling konsisten.
Itulah ulasan singkat mengenai Jakarta Islamic Index. Jika Anda tertarik untuk menambah saham syariah ke portofolio Anda, Anda bisa memulainya dengan saham-saham yang rutin masuk dalam daftar JII. (NKK)