SYARIAH

MUI: Kemarahan Jokowi Cermin dari Rusaknya Nasionalisme Aparatur Negara

Carlos Roy Fajarta Barus 26/03/2022 08:35 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kekesalannya pada paraMenteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN.

MUI: Kemarahan Jokowi Cermin dari Rusaknya Nasionalisme Aparatur Negara. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kekesalannya pada paraMenteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN. Dia mengaku marah mengetahui masih banyak kementerian/lembaga yang masing melakukan impor.

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyebutkan kemarahan Jokowi merupakan hal yang wajar sebagai kepala negara untuk menegur anak buahnya yang melenceng dari semangat menggunakan produk lokal buatan dalam negeri.

"Kemarahan Jokowi kepada para bawahannya yang dipicu oleh adanya berbagai jenis barang yang pengadaannya dilakukan dengan cara impor tentu jelas-jelas sangat dapat dipahami karena barang-barang yang mereka beli tersebut adalah barang-barang yang bisa kita buat sendiri," ujar Anwar Abbas, Sabtu (26/3/2022).

Ia menyebutkan tindakan dari para pejabat ini tentu jelas tidak bisa kita terima karena hal demikian jelas-jelas mencerminkan bagaimana rendah dan telah rusaknya rasa nasionalisme dari para penyelenggara negara ini terhadap produk buatan dalam negeri.

"Kemarahan Jokowi merupakan cermin dari rusaknya nasionalisme aparatur negara. Karena mereka tampak sekali tidak tahu dan tidak mengerti dengan baik tentang apa yang harus menjadi misi dan tugas utama dari pemerintah seperti yang diamanatkan oleh konstitusi yaitu melindungi rakyat dan mensejahterakan mereka," kata Anwar Abbas.

Sehingga dikatakan Anwar Abbas politik dan ekonomi cara berfikir dan bertindak para pejabat haruslah memihak dan mendahulukan kepentingan rakyatnya dengan cara membeli produk-produk yang dibuat oleh anak-anak bangsanya sendiri bukan dengan membeli produk-produk impor tersebut. 

"Ini penting diketahui oleh semua pejabat pemerintah sebagai bentuk komitmen dan kepatuhan mereka terhadap amanat konstitusi agar kehidupan ekonomi dan produksi nasional kita bisa meningkat sehingga dunia usaha dan kehidupan rakyat kita di dalam negeri bisa berkembang dengan baik dan dinamis serta rakyat kita bisa hidup dengan sejahtera," tambahnya.

Namun karena hal tersebut selama ini tidak dipahami dengan baik oleh para pejabat pemerintah yang ada sehingga terjadilah apa yang dilihat dan saksikan sendiri dimana Presiden Jokowi tampak sangat-sangat marah dengan tindakan dari para pejabat yang merupakan pembantunya tersebut. 

"Oleh karena itu adalah wajar bila ada yang bertanya negara ini akan di bawa kemana karena para pejabatnya terlihat sudah tipis sekali rasa nasionalismenya. Sehingga nasib rakyatnya seperti yang diamanatkan oleh konstitusi sudah tidak lagi dijunjung tinggi dan diperhatikan oleh para pejabat negaranya. Kasihan sekali nasib rakyat dan bangsaku," pungkas Anwar Abbas. (TYO)

SHARE