SYARIAH

Pahami Pengertian Wadiah dalam Akad Syariah

Ratih Ika Wijayanti 03/02/2025 09:56 WIB

Masyarakat perlu memahami pengertian wadiah dalam akad syariah yang kerap dilakukan di perbankan berbasis Islam. 

Pahami Pengertian Wadiah dalam Akad Syariah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Masyarakat perlu memahami pengertian wadiah dalam akad syariah yang kerap dilakukan di perbankan berbasis Islam. 

Nasabah bank syariah tentu akan bersinggungan dengan berbagai jenis akad dalam menggunakan jasa dan produk perbankan ini. Salah satunya yakni akad wadiah

Penggunaan akad wadiah ini sudah dilakukan dalam praktik muamalah di zaman Rasulullah S.A.W. Kegiatan muamalah seperti menerima titipan harta, keperluan bisnis, dan meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi perlu dilakukan dengan akad-akad yang sesuai syariah Islam dan telah lazim dilakukan oleh umat Muslim sejak zaman Rasulullah S.A.W.

Lantas, apa itu wadiah dalam akad syariah? Agar lebih memahaminya, berikut ini IDXChannel menyajikan penjelasan mengenai pengertian wadiah dalam akad syariah. 

Pengertian Wadiah dalam Akad Syariah

Istilah wadiah berasal dari kata kerja wada’a yang berarti titipan. Titipan yang dimaksud adalah amanah dari satu pihak ke pihak yang lain yang harus dijaga dan dikembalikan kepada penitip kapanpun penitip menginginkannya. Adapun wadiah dalam akad syariah mengacu pada sebuah kontrak, di mana pemilik menempatkan aset kepada pihak lain untuk disimpan. Dalam perbankan syariah, wadiah ini mengacu pada penerimaan sejumlah uang atau aset untuk diamankan sesuai dengan ketentuan syariah. 

Dengan kata lain akad wadiah dalam syariah adalah akad titipan di mana seseorang (pemilik harta) menitipkan hartanya kepada pihak lain (penerima titipan) untuk dijaga dan dikembalikan kapan saja sesuai permintaan. Dalam perbankan syariah, akad wadiah sering digunakan untuk produk tabungan atau giro, di mana bank bertindak sebagai penerima titipan dan bertanggung jawab menjaga dana nasabah.

Secara umum, wadiah dalam akad syariah dibagi menjadi dua jenis yakni wadiah yad amanah dan wadiah dan wadiah yad dhamanah. 

1. Wadiah Yad Amanah

Wadiah yad amanah adalah bentuk penitipan murni di mana penerima titipan hanya berfungsi sebagai penjaga dan tidak boleh menggunakan barang yang dititipkan. Selain itu, tidak boleh ada imbalan atau keuntungan bagi penerima titipan. Contohnya seseorang menitipkan barang berharga di tempat penitipan.

2. Wadiah Yad Dhamanah

Akad penitipan wadiah yad dhamanah adalah akad penitipan yang memperbolehkan pihak penerima titipan menggunakan titipan tersebut dengan syarat siap menggantinya jika terjadi kehilangan atau kerusakan. 

Dalam praktik perbankan syariah, bank boleh menggunakan dana titipan untuk investasi, tetapi harus menjamin dana tetap tersedia saat nasabah ingin menariknya. Biasanya, bank dapat memberikan bonus secara sukarela kepada nasabah sebagai bentuk apresiasi, tetapi tidak boleh dijanjikan di awal.

Akad wadiah diperbolehkan dalam Islam berdasarkan dalil dari Al-Qur'an, hadis, dan ijma' ulama. Hukum dasar akad ini adalah mubah (boleh) selama tidak melanggar prinsip syariah, seperti mengandung riba atau gharar (ketidakjelasan). Dalam praktik perbankan syariah, penggunaan akad wadiah harus tetap berpegang pada prinsip amanah dan tidak boleh menjanjikan keuntungan yang bersifat tetap kepada penitip.

Itulah pengertian wadiah dalam akad syariah yang perlu Anda pahami sebelum menggunakan produk dan jasa perbankan berbasis prinsip Islam. 

SHARE