Permudah Jamaah di Tanah Suci, Bandara Soetta Terapkan Skema Makkah Route
Proses keberangkatan termasuk security check point untuk keberangkatan jamaah melalui Bandara Soekarno-Hatta dilakukan di asrama haji.
IDXChannel - Pemerintah Arab Saudi telah menyediakan layanan Makkah Route Initiative (مبادرة طريق مكة) atau biasa dikenal dengan Fasttrack.
Program tersebut diluncurkan pertama kalinya pada 2019 dan telah diterapkan di lima negara, seperti Indonesia, Pakistan, Maroko, Malaysia, dan Bangladesh.
President Director Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin mengatakan calon jamaah haji yang melakukan pemberangkatan dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dan Jakarta Bekasi (JKS) melalui bandara Soekarno Hatta kini pemeriksaan keimigrasiannya dilakukan di setiap embarkasi yang telah ditentukan.
"Segala proses keimigrasian dilaksanakan di asrama haji baik itu di Bekasi, maupun di Pondok Gede. Setelah itu jamaah akan diangkut menggunakan bus langsung ke Terminal 2F," tuturnya.
Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara embarkasi dengan jumlah calon jamaah haji paling banyak yakni 29.221 orang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung yang tergabung di dalam 73 kloter.
"Bandara Soekarno-Hatta adalah satu-satunya bandara di Indonesia yang dilengkapi fasilitas layanan dini pre-clearance kemigrasian Kerajaan Arab Saudi atau Makkah Route. Sehingga, jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci dapat menjalani proses keimigrasian Kerajaan Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, untuk mempermudah jamaah saat kedatangan di bandara Madinah atau Jeddah,” ujarnya.
Proses keberangkatan dilakukan sejak di Asrama Haji Pondok Gede, Asrama Haji Bekasi dan Asrama Haji Lampung. Jamaah haji menjalani proses keimigrasian, kesehatan dan pengecekan keamanan antara lain oleh Aviation Security di masing-masing asrama.
Sementara untuk bagasi jamaah haji dilakukan proses Bea dan Cukai serta pengecekan keamanan oleh Aviation Security.
“Proses keberangkatan termasuk security check point untuk keberangkatan jamaah melalui Bandara Soekarno-Hatta dilakukan di asrama haji, didukung perlengkapan, fasilitas dan personel AP II,” ujar Awaluddin.
Setelah melalui proses keberangkatan di asrama haji, calon jamaah haji dengan bus menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian menuju central koridor Terminal 2.
Central coridor di Terminal 2 berkapasitas sebanyak 900-1.000 orang sebagai tempat menunggu para calon jamaah untuk memproses pre-clearance keimigrasian Arab Saudi melalui skema Makkah Route.
Dengan demikian, layanan ini diharapkan dapat mempercepat jamaah ketika berada di Kawasan bandara yang hanya sekitar 30 hingga 1 jam. Sementara bagi jamaah yang melalui Terminal Haji, biasanya proses keimigrasian dan sebagainya memakan waktu selama 2 hingga 3 jam.
(SAN)