Prabowo Akan Temui Raja Arab Saudi Akhir Januari 2025, Bahas Kuota Jamaah Haji
Marwan menjelaskan bahwa kuota jamaah haji tahun ini sudah diputuskan sebanyak 221 ribu jamaah.
IDXChannel - Presiden RI Prabowo Subianto akan menemui Raja Arab Saudi untuk membicarakan penambahan jumlah kuota jamaah haji bagi Indonesia pada akhir Januari 2025.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang usai Panitia Kerja (Panja) haji usai menemui Presiden Prabowo di Istana pada Selasa (7/1/2025)
"Insyaallah beliau (Prabowo) menjelaskan akhir Januari akan melakukan perjalanan. Dan kami berharap beliau sampai ke Saudi. Dan ketemu Raja lah di sana yang menentukan kuota bisa ditambah atau tidak," kata Marwan dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).
Marwan menjelaskan bahwa kuota jamaah haji tahun ini sudah diputuskan sebanyak 221 ribu jamaah. Menurutnya hal tersebut masih kurang untuk mengurangi daftar tunggu.
"Kemudian mengenai tambahan kuotanya tahun ini. Karena sudah kita putuskan, sudah diketok dengan 221 ribu jamaah. Ini masih butuh tambahan kita. Supaya mengurai tadi lamanya daftar tunggu," tuturnya.
"Karena usianya juga sudah tua. Kalau tidak berangkat sekarang agak rumit. Kelihatannya Pak Presiden agak sungguh-sungguh," kata dia.
Marwan mengungkapkan bahwa masa tunggu bagi jamaah untuk beribadah haji sekitar 25 hingga 30 tahun. Namun, katanya, masa tunggu di setiap provinsi berbeda, ada yang lebih lama sekitar 49 tahun di sebuah kabupaten pada Sulawesi Selatan.
"Tapi rata-rata antara 25-30 tahun. Ada 3 kabupaten di Sulawesi Selatan sudah mencapai 48 tahun. Ini cukup berat mengurai ini. Kalau mereka menunggu daftar tunggu itu ya keburu. Ya mungkin almarhumnya usianya tidak sampai di situ lagi. Ini yang kita butuhkan, cara mengurainya satu ya tambahan kuota," ujarnya.
Selain itu, Marwan menyebut pihaknya juga akan melakukan revisi undang-undang haji untuk menambahkan jumlah kuota jamaah haji.
"Dan nanti kita mungkin saja akan merevisi undang-undang haji yang bisa kita mengirimkan jamaah. Mungkin saja bersama dengan negara-negara sahabat yang tidak menghabiskan kuotanya," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)