SYARIAH

Sejarah Singkat Ekonomi Islam dari Zaman Nabi Muhammad SAW hingga Masuk ke Indonesia

Rizki Setyo Nugroho 09/04/2022 14:46 WIB

Bagaimana sejarah singkat ekonomi Islam pada awal masa perkembangannya di era Nabi Muhammad SAW?

Sejarah Singkat Ekonomi Islam dari Zaman Nabi Muhammad SAW hingga Masuk ke Indonesia (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Bagaimana sejarah singkat ekonomi Islam pada awal masa perkembangannya di era Nabi Muhammad SAW?

Perkembangan ekonomi Islam tentu erat kaitannya dengan keterlibatan para ulama dan intelektual muslim dari waktu ke waktu. Tentunya, ada masa di mana ekonomi Islam mengalami kejayaan maupun kemunduran.

Nah, berikut adalah sejarah singkat ekonomi Islam yang telah IDXChannel rangkum.

Sejarah Singkat Ekonomi Islam

  1. Pengertian Ekonomi Islam

Apa itu Ekonomi Islam? Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang didasari pada aturan-aturan atau syariat Islam. Perbedaan dengan sistem ekonomi lainnya adalah ekonomi Islam tidak semata hanya mengejar keuntungan, namun juga memerhatikan berbagai aspek lain seperti etika bisnis, kebaikan, dan kejujuran

Ekonomi Islam merupakan salah satu studi ilmu pengetahuan modern yang muncul pada sekitar tahun 1970 dan banyak diwacanakan kembali pada ranah bisnis modern.

  1. Dasar dari Munculnya Ekonomi Islam

Kemunculan ekonomi Islam diawali ketika Nabi Muhammad SAW melakukan aktivitas perdagangan pada usia 16-17 tahun di sekitar masjidil haram dengan menggunakan sistem Murabahah. Pandangan terhadap harta dan aktivitas ekonomi dalam Al-Qur’an berangkat dari naluri alami manusia.

Manusia secara naluri memiliki kecintaan terhadap harta benda, hewan ternak, anak-anak, serta ladang sawan (Q.S. 3:14).      Harta dan kekayaan yang banyak merupakan sebuah kebaikan jika memenuhi syarat tertentu, dan pastinya didapatkan dengan cara yang baik/halal.

  1. Sejarah Ekonomi Islam

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa ekonomi Islam bermula ketika Nabi Muhammad SAW memulai aktivitas perdagangan. Beliau memulai aktivitas perdagangan tersebut karena perekonomian Abu Thalib sedang mengalami kesulitan saat itu. 

Rasulullah SAW lalu memulai bisnis kongsi dagang bersama dengan Khodijah saat berusia 20-an. Bisnis tersebut lalu berkembang pesat dan bahkan Rasulullah SAW bisa memberikan mahar kepada Khodijah sebesar 100 ekor unta merah yang merupakan kendaraan termahal pada masa itu.

Puncak kejayaan dari ekonomi Islam terjadi sejalan dengan puncak kejayaan peradaban Islam, yaitu pada abad 6 Masehi hingga abad 13 Masehi. Ekonomi Islam berkembang sangat pesat dan diterapkan di berbagai wilayah di dunia, terutama di daerah yang berada di bawah kepemimpinan Islam.
Di Indonesia sendiri, sejarah pemikiran ekonomi Islam muncul bersamaan dengan datangnya ajaran Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab, Persia, dan India. Ajaran serta pemikiran Islam di Indonesia semakin dikenal dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1912 yang bertujuan untuk menghadapi persaingan perdagangan di industri Batik Jawa Tengah. 

Pada tahun 1914, SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI) dibawah kepemimpinan Tjokroaminoto. SI dianggap lebih politis dan lebih fokus untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda dengan mengadakan berbagai program selain di bidang ekonomi, seperti pendidikan pribumi, politik, dan aksi massa.

Sampai saat ini, ekonomi Islam masih eksis dan terus diterapkan. Bahkan, banyak sekali instrumen ekonomi yang memakai prinsip dari ekonomi Islam, mulai dari perbankan, hingga pasar modal syariah.

Itulah sejarah singkat ekonomi Islam yang perlu Anda ketahui. Perjalanan panjang ekonomi Islam masih akan terus bergulir seiring berjalannya waktu.

SHARE