SYARIAH

Soal Perbankan Syariah, Ini Masukan Ustaz Yusuf Mansyur

Yulistyo Pratomo 19/05/2021 11:15 WIB

Ustaz Yusuf Mansyur memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah yang ingin meningkatkan perbankan syariah.

Soal Perbankan Syariah, Ini Masukan Ustaz Yusuf Mansyur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ustaz Yusuf Mansyur memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah yang ingin meningkatkan perbankan syariah. Dia merasa, pembentukannya tidak dilakukan secara transparan dan mengajak pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang tersebut.

Melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (19/5/2021), Yusuf Mansyur mempertanyaan fungsi syariah terhadap bidang itu sendiri. Dia juga bertanya apakah pembentukannya hanya sebagai tugas, atau kepentingan perusahaan sementara.

Tidak hanya itu, Yusuf Mansyur juga menyebut ada pekerjaan rumah (PR) atas prodduk pembiayaan yang mahal dan penempatan dana pada aset manajemen. Bahkan, salah satu usahanya yang bernama PT Paytren Aset Manajemen (PAM) juga tidak diajak duduk bersama untuk melakukan pembahasan.

"PAM sebagai satu-satunya yang dari lahir udah aset manajemen syariah juga enggak ada pernah diajak bicara, sedikitpun. Bukan untuk apa-apa, untuk perjuangan. Ke mana naro dana di aset manajemen mana? Buka2an aja coba. Kemana dan di mana," keluh Yusuf Mansyur.

Dia juga merasa keberadaan badan syariah yang dibentuk belum mencangkup pesantren.

"PR juga buat Kementerian BUMN untuk membuat dunia syariah asli berpihak bener ke dunia syariah. Berani rugi buat dunia syariah. Saya aja berani rugi buat perjuangan, masa negara enggak berani. Lagian, perjuangan-awal awal," tandasnya.

"Ke depan akan kita coba bahas. termasuk soal UTANG2 BUMN," tulisnya.

Yusuf Mansyur mengaku pernah berjuang habis-habisan untuk memperkenalkan syariah ke dalam pasar modal. Bahkan maju dalam barisan terdepan saat BRI Syariah melakukan IPO dengan kode BRIS di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saya. Ini saya yang bnr2 ada di garda depan waktu BRIS IPO. Pasang badan. Ikut larut dan menceburkan diri. Perhatian ga ada. Sifatnya basa basi. Enggak top manajemen, dan TETEP MAHAL. Ini asli PR," tambahnya.

Namun sayang, karena syariah yang didengungkan tidak memiliki perubahan dan dia nilai tak berpihak, dia tidak lagi melanjutkannya.

"Dunia syariah, udah masuk juga pemodal-pemodal asing, sampai puluhan triliun. saya berharap, di eps ini, pun, rakyat diberi kesempatan untuk dimiliki oleh rakyat seutuh2nya. Carilah jalan. Carilah regulasi. Supaya rakyat bisa memiliki. Bukan sentimen saham ini mah. Melainkan kesempatan kayak konglomerat asing membeli 1 bank syariah. Rakyat, bisa." (TYO)

SHARE