SYARIAH

Suhu Madinah Terik, Sejumlah Jamaah Alami Dehidrasi dan Luka Bakar 

Abdul Hakim 15/06/2022 06:00 WIB

Sejumlah jamaah haji dari Indonesia mengalami dehidrasi dan luka bakar akibat susu Madinah yang sangat terik.

Suhu Madinah Terik, Sejumlah Jamaah Alami Dehidrasi dan Luka Bakar (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah jamaah haji dari Indonesia mengalami dehidrasi dan luka bakar akibat susu Madinah yang sangat terik. Para jamaah diimbau untuk sering minum air mineral dan mengenakan alas kaki selama di Tanah Suci.

Lebih-lebih bagi jamaah yang mengabaikan anjuran petugas seperti terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan di siang hari atau tak beralas kaki. Dari data di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dalam 10 hari terakhir, tercatat sudah ada 55 jamaah yang harus menjalani perawatan meski tergolong ringan. Sebagian besar jamaah yang dibawa ke KKHI tersebut lantaran mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. 

Pemicu lain jamaah harus dirawat adalah karena mengalami luka bakar hingga kaki melepuh, infeksi kulit, hipertensi hingga gula (diabetes mellitus). Sebagian besar jamaah langsung diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di KKHI. 

Kepala Tim KKHI Madinah dr Enny Nuryanti mengatakan, hingga Minggu (12/6), ada 13 jamaah yang masih menjalani perawatan di layanan kesehatan milik Indonesia di Madinah rsebut. Rinciannya,  tujuh jamaah laki-laki dan lima jamaah perempuan. Satu jamaah juga dirawat di IGD KKHI. “Yang di RS Arab Saudi ada tiga Jamaah. Tapi semuanya sudah keluar atau sudah pulang semua," kata Enny.

Menurut dia, banyaknya jamaah Indonesia yang mengalami dehidrasi kemungkinan kurang memperhatikan kebutuhan asupan air. Hal ini beralasan, sebab cuaca di Madinah saat ini tergolong tinggi karena di siang hari bisa mencapai 45 derajat Celcius. Bagi jamaah Indonesia, suhu ini tergolong ekstrem dan tentu tubuh membutuhkan proses untuk penyesuaian.

Berpijak dengan kondisi tersebut, dr Enny mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri keluar hotel di siang hari jika tidak mendesak. Apalagi saat keluar tidak mengenakan alas kaki atau sandal yang sangat terbuka. Dia mengungkapkan, beberapa jamaah diketahui kakinya melepuh karena jalan tidak mengenakan sandal atau sepatu. Untuk itu, dirinya meminta jamaah selalu berhati-hati dan mematuhi anjuran yang selama ini diberikan oleh petugas. 

Dia juga meminta jamaah untuk banyak mengonsumsi air putih. Bahkan ketika menuju di Masjid Nabawi, jamaah dianjurkan membawa botol air yang sewaktu-waktu bisa diminum. Di dalam masjid, jamaah juga tak perlu segan untuk mengisi dengan air zamzam demi tetap menjaga kesegaran tubuh. “Jika keluar dari hotel, lebih baik memakai alas kaki dilengkapi dengan kaus kaki. Botol minum juga jangan sampai lupa,” tutupnya. (RRD)

SHARE