SYARIAH

Tak Sekadar Menahan Diri, Wapres Maruf Jelaskan Tiga Hal Penting Berpuasa

Binti Mufarida 01/04/2022 10:23 WIB

Umat Islam di seluruh dunia tengah menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Tak Sekadar Menahan Diri, Wapres Maruf Jelaskan Tiga Hal Penting Berpuasa

IDXChannel - Umat Islam di seluruh dunia tengah menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Sebagai bulan yang penuh kemuliaan, umat Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa sebagai sarana peningkatan ketakwaan untuk meraih ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala (SWT).

Berpuasa tidak hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, tapi juga dilatih untuk dapat mengendalikan diri, jujur, dan memiliki solidaritas sosial yang tinggi.

“Orang yang melaksanakan puasa dengan pemenuhan ketiga nilai atau prinsip tersebut, yakni pengendalian diri, kejujuran, dan solidaritas sosial, ia akan menjadi bersih tanpa dosa,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dikutip dari keterangannya, Jumat (1/4/2022).

Wapres pun mengingatkan tiga nilai penting puasa saat ramadan. Pertama, hakikat puasa tidak hanya ditujukan sebagai pengendalian diri secara lahiriah, tetapi juga meliputi pengekangan ego dari semua nafsu, sikap dan tindakan tercela, atau kemaksiatan.

“Naluri manusia memang memiliki keinginan-keinginan (nafsu), baik nafsu biologis, materi, maupun kekuasaan,” ungkapnya.

Kedua, sambung Wapres, puasa membentuk nilai kejujuran karena tidak ada yang mengetahui kebenaran seseorang berpuasa atau tidak, kecuali dirinya sendiri dan Allah SWT.

“Dalam ibadah puasa ini, terkandung pula nilai kejujuran yang tinggi karena bisa saja seseorang berpura-pura puasa di hadapan umum, tetapi sebenarnya ia tidak berpuasa,” katanya.

Nilai ketiga, Wapres menambahkan, solidaritas sosial dibangun dengan memperbanyak sedekah selama Ramadan dan menunaikan zakat fitrah pada Idulfitri. Dalam hal ini, umat Islam perlu didorong agar tidak berperilaku konsumtif selama Ramadan, tetapi berempati dengan sedekah.

Bulan Ramadan ini kita jangan menjadi konsumtif,” kata Wapres.

“Bukan karena kita memang medit (pelit) atau dia kurang mau mengeluarkan hartanya, tapi justru kita mengurangi konsumsi, tapi memperbanyak sedekahnya,” imbuhnya.

Selain itu, solidaritas sosial yang tinggi menurut Wapres, kian penting di tengah situasi pandemi Covid-19 mengingat banyak masyarakat yang terdampak pandemi. Untuk itu, Wapres mengajak umat Islam di Indonesia menyegerakan zakat harta pada Ramadan ini meskipun zakat harta umumnya ditunaikan setahun sekali ketika mencapai nisab.

“Saya anjurkan, walaupun misalnya zakat harta itu dilakukan sesuai dengan haul, maka justru digunakanlah bulan puasa ini, ditakjilkan, tetapi dibiasakan untuk mengeluarkan zakat hartanya di bulan Ramadan,” ajak Wapres.

“Karena banyak orang yang membutuhkan, termasuk juga dalam menghadapi lebaran nanti, apalagi dalam suasana pandemi ini banyak masyarakat yang berkekurangan,” lanjutnya.

(NDA) 

SHARE