Tarik Ulur Keberangkatan Jamaah Umrah RI, Dirjen PHU Kemenag Beri Penjelasan
Dirjen PHU Kemenag beri penjelasan tentang penundaan keberangkatan umrah.
IDXChannel - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyebut, bahwa pemberangkatan jamaah umrah ke tanah suci tidak dibatalkan, tetapi ditunda. Dikabarkan keberangkatan jemaah umrah ini tertunda hingga tahun 2022. Keputusan ini diambil lantaran merebaknya varian baru Covid-19 dengan kode B.1.1.529 atau Omicron di sejumlah negara.
"Kami mencari jalan keluar agar keberangkatan umrah dalam jumlah banyak bisa berjalan mulus, tenang, tanpa ada gejolak. Mudah-mudahan informasi tentang Omicron bagaimana ini juga sembari kita lihat. Jadi keberangkatan umrah tidak dibatalkan, tapi diundur," ujar Hilman dalam webinar Maju Mundur Pemberangkatan Umrah yang ditayangkan di kanal YouTube Aktual VideoNews, Selasa (21/12/2021).
Hilman mengatakan, pihaknya akan mendorong ekosistem bisnis perjalanan umrah agar tetap berjalan, terlebih bisnis ini berhenti selama 2 tahun setelah adanya pandemi Covid-19. Dia mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah bertemu dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mendiskusikan visa umrah bagi jemaah asal Indonesia.
Dia menjelaskan, apabila umrah sudah diperbolehkan, pihaknya mendorong agar asosiasi perjalanan dapat merealisasikan pengiriman jemaah secepatnya sebelum akhir tahun.
"Dalam sepuluh hari terakhir atau dua minggu terakhir banyak perkembangan baru, termasuk situasi di lndonesia yang mendorong pemerintah memberikan arahan agar menahan diri untuk tidak ke luar negeri," jelasnya.
Hilman pun membeberkan rencana perjalanan umrah ditunda hingga awal Januari. "Namun keberangkatan perdana tetap disiapkan Desember. Mudah-mudahan nanti kita sudah dapat agreement untuk menguji sistem keberangkatan," bebernya.
Sebelumnya, Hilman mengatakan bahwa keputusan penundaan keberangakatan jemaah umrah ini diambil selain kemunculan varian Omicron juga dikarenakan adanya imbauan dari Presiden RI dan arahan Menteri Agama agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, serta setelah pihaknya menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jamaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jamaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," urainya melansir laman Kemenag, Sabtu (18/12/2021).
Hilman melanjutkan bahwa negara yang pernah ditangguhkan ijinnya tersebut, harus menaati persyaratan yang berlaku untuk bisa melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Di antaranya, pertama sudah vaksin lengkap dengan pilihan Faizer atau Moderna, Kedua, dilakukan karantina lima hari. Terkait aturan tersebut Pemerintah juga sudah melakukan berbagai macam pendekatan dan lobby ke Pemerintah Arab Saudi.
"Kita sudah atur dulu di Indonesia, kita yakinkan bahwa kita punya mekanisme dan protokol yang baik yang standar dokumennya juga tidak ada yang palsu lagi kalau di swab ya swab kalau PCR ya PCR bukan lobby-lobby ke klinik klinik muncul di peduli lindungi padahal tidak pernah melakukan PCR," katanya.
(IND)