Terima Hasil Investigasi Armina dari Arab Saudi, Menag: Saya Baca Dulu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima hasil investigasi terkait insiden Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) di musim haji 2023.
IDXChannel - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima hasil investigasi terkait insiden Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) di musim haji 2023. Laporan itu nantinya akan dibaca dan dipelajari.
"Jadi begini, kami sudah menerima hasil investigasi dari Pemerintah Saudi atas kejadian di Muzdalifah, Arafah, dan Mina. Masih kita pelajari hasil investigasi itu karena memang panjang," kata Yaqut seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat (28/7/2023).
Menag menambahkan, secara umum dirinya sudah menangkap kesimpulan yang disampaikan oleh pihak Nazaha atau Lembaga Antikorupsi Arab Saudi yang menangani investigasi ini.
"Kami menangkap konklusinya. Bahwa investigasi yang dilakukan KPK sana, yakni Nazaha Saudi. Mereka memang menemukan kekurangan-kekurangan pelayanan yang disediakan pihak ketiga yang ada di Saudi," katanya.
Selanjutnya, Menag akan menyampaikan tanggapannya secara utuh setelah membaca laporan lengkapnya.
"Saya juga membaca kemarin sebentar bagian dari temuan yang didapatkan oleh Nazaha. Nanti kita akan baca dulu, kita akan kaji apa temuan mereka secara utuh," tegasnya.
Jika sudah, lanjut Menag Yaqut, hasil laporan investigas itu akan diumumkan ke masyarakat.
"Nanti akan kita sampaikan kepada publik," kata Menag.
Untuk diketahui, dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444H, jemaah haji Indonesia mengalami beberapa masalah saat puncak ibadah haji di Armina.
Beberapa masalah yang terjadi, antara lain keterlambatan distribusi makanan, keterlambatan penjemputan jemaah di Muzdalifah, serta kondisi tenda dan ketersediaan air bersih di Mina.
Menag Yaqut sempat menyampaikan protes kepada Mashariq selaku pihak penyedia layanan di Masyair. Dia juga melaporkan hal tersebut kepada pihak otoritas Arab Saudi.
Menag kemudian meminta Pemerintah Arab Saudi untuk menginvestigasi hal tersebut. Permintaan ini diterima, dan dibentuk tim investigasi gabungan antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.