SYARIAH

Tindaklanjuti Pesan Jokowi, PBNU Sudah Buka Komunikasi ke Ainun Najib 

Widya Michella 04/02/2022 16:06 WIB

PBNU akui telah berkomunikasi dengan dengan praktisi teknologi informasi (IT) kader NU Ainun Najib.

Tindaklanjuti Pesan Jokowi, PBNU Sudah Buka Komunikasi ke Ainun Najib  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) telah berkomunikasi dengan dengan praktisi teknologi informasi (IT) kebanggaan NU Ainun Najib, yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo dalam Pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022) lalu.

Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mohamad Syafi’ Alielha (Savic Ali, komunikasi tersebut itu dibuat melalui salah satu Ketua PBNU Agus Zainal Arifin. 

Savic mengatakan Agus Zainal Arifin merupakan Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 2011-2019 yang kini menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial RI.

"Saya sudah ngobrol dengan Mas Agus Zainal, karena beliau yang punya sejarah lama dengan Mas Ainun, untuk komunikasi. Kemarin waktu di pengukuhan, Mas Zainal cerita dia sudah hubungi Ainun. Mas Zainal ini salah satu ketua yang dipasrahi ketua umum untuk urusan IT. Artinya komunikasi Mas Zainal ini bagian dari organisasi,” kata Savic Ali dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat,(04/02/2022)

Sehingga nantinya PBNU ke depan, lanjut Savic akan mengumpulkan dan memanfaatkan para generasi muda di lingkungan NU yang memiliki keahlian di bidang tertentu untuk membantu berbagai pekerjaan selama lima tahun mendatang.

"Dalam bahasa ketua umum itu bisa menjadi ‘omah tawon’ (sarang lebah) yang di mana talenta-talenta terbaik yang dimiliki kader-kader NU itu bisa kembali ke rumah, kemudian berpikir bersama untuk bisa melahirkan sesuatu yang punya dampak terhadap organisasi atau warga Nahdliyin,” ungkap Savic.

Savic menyampaikan nama Ainun Najib pada kepengurusan PBNU 2015-2021 juga telah masuk sebagai salah satu wakil sekretaris Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PBNU. Namun karena kesibukannya sebagai profesional di Singapura, PBNU masih sulit membangun skema agar Ainun bisa benar-benar terlibat aktif.

“Karena kesibukan sebagai profesional di Singapura memang masih belum ketemu, masih sulit membangun skema yang kira-kira dia (Ainun) bisa terlibat aktif dalam konteks menyediakan teknologi-teknologi yang dibutuhkan warga NU. Dia beberapa kali telah mengisi webinar-webinar di lingkungan NU,”ujar dia. 

"Dia profesional yang memang tuntutan waktu dan tuntutan pekerjaannya juga tinggi di kantornya, di Singapura. Sementara untuk di NU kan memang butuh komitmen terkait waktu agar benar-benar bisa bekerja bareng untuk melahirkan teknologi yang memang dibutuhkan oleh warga,”kata Savic.

Diberitakan sebelumnya, praktisi IT yang merupakan warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985 ini, mengaku bingung saat ditanya soal respons terhadap ajakan Presiden Jokowi untuk diminta pulang ke Indonesia. 

Pasalnya hingga saat ini sama sekali belum ada pendekatan resmi yang datang kepadanya, dari pihak mana pun. 

"Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga," jelas Ainun dikutip dalam laman resmi NU Online, Kamis (03/2/2022).

(IND) 

SHARE