SYARIAH

Tips Mengumpulkan Dana Haji dan Produk Keuangan yang Bisa Digunakan

Nia Deviyana 30/07/2023 15:00 WIB

Biaya perjalanan ibadah haji reguler pada 2023 berkisar antara Rp44,3 juta hingga Rp55,9 juta.

Tips Mengumpulkan Dana Haji dan Produk Keuangan yang Bisa Digunakan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menunaikan ibadah haji wajib bagi umat Islam yang mampu. Istilah "mampu" merujuk bahwa ibadah haji membutuhkan persiapan baik dari segi waktu, fisik, dan tentunya adalah finansial.  

Sebagaimana diketahui, biaya perjalanan ibadah haji reguler pada 2023 berkisar antara Rp44,3 juta hingga Rp55,9 juta. Nilai ini dapat berbeda untuk setiap daerah keberangkatan/embarkasi. 

Lantas, bagaimana menyiapkan dananya? berikut tipsnya yang dilansir dari laman Sikapi Uangmu OJK, Minggu (30/7/2023).

1. Menghitung Kebutuhan Dana

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjadikan ibadah haji sebagai tujuan keuangan. Dengan membuat tujuan keuangan, perencanaan keuangan akan lebih terarah. 

Anda tentunya perlu menentukan target biaya dan waktu pelaksanaan ibadah haji. Pilih paket haji yang sesuai dengan kemampuan finansial.

Sebagai informasi, untuk biaya perjalanan ibadah haji reguler pada 2023 berkisar antara Rp44,3 juta hingga Rp55,9 juta. 

Adapun haji plus atau khusus, biaya yang disepakati untuk tahun 2023 adalah minimal sebesar Rp119 juta. Sementara, biaya haji furoda saat ini sebesar Rp231 juta.

2. Mengumpulkan Biaya Pendaftaran Haji

Ibadah haji perlu dipersiapkan jauh hari karena memerlukan biaya yang tidak sedikit dan adanya antrean keberangkatan haji. Semakin lama mendaftar haji dengan paket reguler, maka nomor antrean yang didapatkan akan semakin besar. 

Misalnya, Anda mendaftar haji ketika usia 30 tahun, dan mendapat estimasi waktu tunggu selama dua puluh tahun. 

Artinya, Anda diestimasikan akan berangkat haji saat berusia 50 tahun. Untuk itu akan lebih baik jika Anda mendaftar haji lebih awal.

Untuk bisa mendapatkan nomor antrean haji, Anda harus mendaftarkan dan menyetorkan dana awal ke Kementerian Agama. 

Umumnya dana awal yang harus dibayarkan untuk pendaftaran haji reguler adalah Rp25 juta. Untuk membantu mengumpulkan biaya pendaftaran haji, Anda dapat memanfaatkan produk keuangan seperti tabungan haji dari perbankan atau program pembiayaan haji dari lembaga jasa keuangan yang terdaftar dan berizin OJK.

Tabungan haji merupakan program tabungan atau simpanan yang ditujukan untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). 

Tabungan haji memiliki beberapa manfaat seperti membangun konsistensi menabung sejumlah dana tertentu secara rutin sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu dana akan disimpan di rekening, sehingga lebih aman dan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Dan, yang terpenting adalah terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI sehingga Anda sudah bisa mendaftar untuk mendapat nomor antrean (porsi) haji jika jumlah tabungan sudah mencukupi biaya pendaftaran.

Selain tabungan haji, ada juga pinjaman dana untuk mendaftar haji sehingga bisa mendapatkan porsi ibadah haji. 

Pembiayaan haji dengan agunan dapat dimanfaatkan melalui Kredit Multiguna Bank, sedangkan pembiayaan tanpa agunan dapat dimanfaatkan melalui perusahaan pembiayaan. Adapula pembiayaan dari pergadaian dengan agunan berupa emas.

Selain memanfaatkan produk tabungan dan pembiayaan, Anda juga dapat menempatkan sejumlah uang pada produk investasi lainnya untuk mendapatkan keuntungan. 

Selanjutnya, apabila dana dan keuntungan yang terkumpul telah mencukupi biaya pendaftaran haji, maka segeralah mendaftarkan diri ke Kementerian Agama.

3. Lunasi Biaya Haji

Perjalanan mengumpulkan dana haji tidak berhenti ketika Anda telah mendaftar haji dan mendapat nomor porsi haji. Setelah itu, Anda masih perlu melunasi biaya haji sesuai dengan paket haji yang dipilih. 

Biaya yang perlu dibayarkan adalah selisih antara biaya embarkasi haji dengan biaya yang telah disetorkan pada saat mendaftar haji. 

Anda memiliki waktu untuk melunasi biaya ini sampai dengan waktu keberangkatan haji. Artinya jika Anda mendapat estimasi selama 20 tahun, berarti Anda memiliki waktu 20 tahun untuk melunasi biaya perjalanan haji yang tersisa.

Itulah tips mempersiapkan keuangan untuk menunaikan ibadah haji. Hal yang terpenting yaitu perlu konsisten menyisihkan uang untuk menabung dan mencicil dana haji agar tercapai sesuai target. (NIA)

SHARE