SYARIAH

Usai Tanggal 6 Januari, Kemenag Siap Berangkatkan Jamaah Umrah Perdana 

Widya Michella 04/01/2022 20:27 WIB

Pemberangkatan akan dilakukan usai kepulangan 25 tim advance dari pemilik penyelenggara perjalanan ibadah umrah.

Usai Tanggal 6 Januari, Kemenag Siap Berangkatkan Jamaah Umrah Perdana 

IDXChannel - Direktur Utama Bina Haji Umrah Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Arifin mengatakan jamaah umrah perdana akan diberangkatkan usai tanggal 6 Januari 2022. 

Pemberangkatan tersebut akan dilakukan usai kepulangan 25 tim advance dari pemilik penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang telah berangkat melaksanakan umrah perdana pada Kamis (23/12/2021) lalu.

"Yang jelas Tim Advance pulang tanggal 6 insya Allah. Begitu pulang setelah tanggal 6 segera akan ada keberangkatan, ini sedang kita siapkan," kata Arifin saat dihubungi MNC Portal, Selasa (04/1/2022).

Sebelumnya, Arifin mengatakan keberangkatan jamaah umrah perdana pada awal Januari ini telah didiskusikan dalam rapat bersama Kemlu RI termasuk Direktur Timur Tengah yang berada di Jakarta, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Kemenkes, Kemenhub, dan juga dengan Satgas covid 19 pada Senin,(03/1/2022).

"Kemarin tanggal 3 kami sudah rapat membahas tentang evaluasi umrah. Intinya tidak ada larangan untuk bepergian ke luar negeri, tidak ada larangan umrah, yang ada adalah anjuran agar menunda perjalanan ke luar negeri,"ucapnya. 

Arifin menyampaikan dari pihak Kemenkes dengan pengertian menunda dan bukan melarang tetapi ada pembatasan dan dengan protokol yang ketat.

"Oleh karena itu sesungguhnya karena tidak ada larangan keluar negeri. Maka umrah bisa dilaksanakan dengan catatan yaitu pembatasan dan dengan protokol kesehatan yang ketat disana,"ucapnya.

Kemudian dari Satgas Covid-19, lanjut Arifin menyampaikan bahwa setiap hari ada paling banyak ada sekitar 4 ribuan kedatangan dari luar negeri dan berkaitan dengan pelaksanaan karantina.  

Disamping itu, dalam sisi PPIU sudah selama 2 tahun tidak menyelenggarakan umrah. Bahkan ada jamaah umrah yang tertunda sekitar 59.757 orang.

Pada akhirnya mereka mendapat desakan terus dari jamaah untuk dapat berangkat juga. "Lalu dari sisi bisnis dan industri umrah sudah megap-megap, maka mereka ingin ya ada udara segar supaya bisa menggeliat lagi usahannya," ujar dia.

"Maka dari sini akhirnya umrah di bulan Januari, insya allah kita berangkatkan. Kita melaksanakan pesan atau arahan dari Satgas Covid-19 yaitu dengan protokol ketat tentu dengan pembatasan jumlah,"tutur dia.

(NDA)

SHARE