SYARIAH

Wapres Minta Arab Saudi Permudah Akses Masuk Produk Halal RI

Binti Mufarida 28/02/2023 01:00 WIB

Wapres mengharapkan Kerajaan Arab Saudi mempermudah akses masuk produk-produk halal asal Indonesia. Sebab industri halal diproyeksi terus bertumbuh.

Wapres Minta Arab Saudi Permudah Akses Masuk Produk Halal RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Kerajaan Arab Saudi mempermudah akses masuk produk-produk halal asal Indonesia. Apalagi belanja terkait industri halal atau syariah diproyeksi naik dalam beberapa tahun ke depan.  

Dari laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2022 menyebutkan, belanja syariah global akan melampaui USD2 triliun pada 2021. Bahkan diperkirakan akan naik menjadi USD 2,8 triliun pada 2025.

“Saya harap Arab Saudi dapat mempermudah akses masuk produk-produk Indonesia, khususnya produk halal,” tegas Wapres ketika menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk RI Y.M. Faisal Abdullah H. Amodi, di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (27/2/2023).

Sebagai negara yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama di pasar halal global dengan berbagai negara-negara tujuan ekspor. 

Oleh karena itu, diperlukan kerja sama internasional dalam hal jaminan kehalalan produk, termasuk dengan Saudi Food and Drugs Authority (SFDA). Di sisi lain, Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Timur Tengah. Perdagangan kedua negara naik 35,3% pada 2022 dan mencapai 7,51 miliar dolar AS.

“Angka ini sudah lebih tinggi dibanding sebelum pandemi. Potensi perdagangan kita sangat besar dan perlu kita dorong agar terus meningkat,” tegas Wapres.

Wapres pun mengungkapkan, beberapa perusahaan Indonesia telah mendaftarkan produk mereka ke SFDA. Namun, hingga sekarang SFDA belum memberikan persetujuan. “Saya minta bantuan Pak Dubes agar persetujuan SFDA dapat segera keluar. Khususnya untuk produk perikanan yang dibutuhkan jamaah haji Indonesia,” pinta Wapres.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Faisal Adomi menyatakan, sebagai Dubes yang ditugaskan di Indonesia, ia berkomitmen penuh untuk mendukung kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara. “Dengan bantuan Allah SWT., saya akan melakukan komunikasi terus menerus ke pejabat tinggi, khususnya kepada Presiden dan Wapres,” ujarnya.

Melihat potensi Saudi-RI, dia meyakini ekonomi kedua negara akan meningkat. “Hal ini didasarkan pada sejarah dan hubungan yang sangat baik,” ungkap Dubes Adomi.

“Indonesia dikenal sebagai negara besar dengan penduduk muslimnya dan potensi ekonominya. Sementara, Saudi dikenal sebagai khodimul haramain,” tambahnya.

Senada dengan Wapres, Dubes Amodi mengakui bahwa kerja sama dalam meningkatkan produk-produk halal bagi kedua negara belum maksimal, terutama bagi sektor swasta. “Pemerintah sudah melakukan, namun di swasta belum melakukan,” ungkapnya.

Dia pun berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Pemerintah Indonesia menyelesaikan kendala yang dihadapi. “Saya siap melaksanakan perintah dan ini adalah kewajiban saya. Saya ingin pihak-pihak terkait di Indonesia dapat melakukan kontak dengan saya. Saya siap 24 jam, inilah tugas saya sebagai Dubes,” katanya.

(FRI)

SHARE