SYARIAH

Wapres Sebut Konsumsi Produk Halal Bergeser Jadi Gaya Hidup

Binti Mufarida 09/06/2022 12:34 WIB

Wapres pun mengharapkan agar dominasi UMK dalam struktur ekonomi dapat menopang pemulihan ekonomi nasional sekaligus membawa misi peningkatan kesejahteraan.

Wapres Sebut Konsumsi Produk Halal Bergeser Jadi Gaya Hidup (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Saat ini kesadaran muslim untuk mengkonsumsi produk halal dan thayyib telah bergeser menjadi gaya hidup. Bahkan, kini tidak hanya sekedar bagian dari ajaran agama Islam saja.

“Kesadaran muslim untuk mengkonsumsi produk halal dan thayyib telah bergeser menjadi gaya hidup, tidak hanya sekedar bagian dari ajaran agama Islam,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat menghadiri closing ceremony Festival Syawal 1443 H secara daring, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

Dia mengatakan faktor inilah yang semakin mendorong naiknya kebutuhan akan konsumsi produk halal di dunia. “Tidak hanya komunitas muslim masyarakat dunia kini turut mengakui komunitas halal yang identik dengan produk aman, berkualitas, dan higienis atau good food yaitu makanan yang baik serta dapat dikonsumsi oleh siapapun,” katanya.

Oleh karena itu, Wapres meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK), harus jeli melihat peluang pasar termasuk salah satunya potensi dan tren peningkatan permintaan produk halal seperti makanan dan minuman, obat-obatan, dan kosmetika.

Wapres pun mengharapkan agar dominasi UMK dalam struktur ekonomi dapat menopang pemulihan ekonomi nasional sekaligus membawa misi peningkatan kesejahteraan masyarakat sampai ke akar rumput.

“Saat ini, transisi pasca pandemi masih menjadi tantangan bagi UMK untuk dapat bertahan, bangkit, dan berkembang. Namun di berbagai daerah saya melihat daya juang para pelaku UMK dan ekonomi kreatif justru semakin menguat seiring dengan dibukanya pembatasan kegiatan masyarakat,” paparnya.  

Geliat ekonomi kerakyatan, di berbagai ruang publik juga memperlihatkan sinyal-sinyal baik menuju pemulihan perekonomian bangsa yang berdaya tahan tinggi ke depan. “Peluang ini tentunya juga perlu diimbangi dengan langkah aktif dan adaptif dari pelaku UMK itu sendiri.”

(SAN)

SHARE