Wapres soal Layanan Fast Track Jamaah Haji 2024: Pengakuan Istimewa dari Arab Saudi
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, layanan fast track untuk jamaah haji asal Indonesia merupakan pengakuan istimewa dari Arab Saudi.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, layanan fast track untuk jamaah haji asal Indonesia merupakan pengakuan istimewa dari Arab Saudi. Layanan ini diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
“Perlu diberitahu bahwa pengurusan jamaah haji tahun ini, Indonesia mendapatkan sebutnya Fast Track, itu pengurusannya di Indonesia. Satu-satunya negara yang dapat tiga tempat, tiga embarkasi itu Indonesia,” ungkap Wapres usai melakukan pengecekan layanan Fast Track jamaah haji, di Terminal Embarkasi haji Solo, Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2024).
Wapres pun menegaskan, pemberian tiga tempat untuk layanan fast track ini merupakan hasil hubungan istimewa antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.
“Ini pengakuan istimewa dari pemerintah Saudi Arabia ya, dari sana diberi tiga, Jakarta, Surabaya dan Solo. Itu hanya Indonesia ini karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang begitu akrab dan begitu mesra sehingga kita diberi istimewa,” papar dia.
Keistimewaan lain yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi yakni penambahan kuota haji sebanyak 20 ribu. “Selain juga kita kemarin diberi jatah tambahan haji sebanyak 20 ribu, itu juga istimewa kita ya. Dan banyak lagi Insyaallah istimewa-istimewa itu,” jelasnya.
“Karena itu saya katakan kepada beliau-beliau kita harapkan nanti tahun depan itu bukan hanya tiga airport bisa ditambah lagi bukan hanya 20 ribu tambah lagi, karena memang kita menunggunya sampai 50 tahun,” ujar Wapres.
Pada kesempatan itu, Wapres menceritakan dia sempat berdialog dengan jamaah haji asal Kudus yang harus menunggu selama 12 tahun agar bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
“Tadi jamaah yang dari Kudus saya tanya berapa nunggu, 12 tahun yang sekarang tapi yang berikutnya itu lebih lama lagi. Insyaallah katanya akan diberikan pertimbangan itu. Ini luar biasa pemerintah Saudi hubungan baiknya dengan kita Indonesia ya. Ini keuntungan,” ujar Wapres.
Wapres menerangkan, dengan adanya fast track maka hanya akan memakan waktu lima menit untuk memeriksa dokumen jamaah.
“Sebab, kalau diperiksa di Jeddah, selain lelah setelah 13 jam (penerbangan), setelah berapa? Sembilan jam ke sana kemudian diperiksa lima jam antre itu, itu. Tapi di sini hanya memakan waktu berapa lama? Lima menit paling lama. Bayangin kemudahan ini luar biasa ini bagi jamaah haji Indonesia walaupun hanya di tiga embarkasi,” terangnya.
“Karena itu kita ingin terus memberikan pelayanan haji ini dari tahun ke tahun lebih baik lagi, lebih baik lagi. Dan itu juga pelayanan kesehatan di Saudi juga tambah baik, perumahan juga Menteri Agama juga tambah baik semuanya tambah baik ini itulah usaha dari pemerintah kita dalam rangka memperbaiki layanan haji,” pungkasnya.
(YNA)