Technology

160 Juta Orang Indonesia Gunakan WhatsApp, Begini Peluang Bisnisnya

Arif Budianto/Kontributor 22/02/2023 11:11 WIB

Pengguna aplikasi pesan singkat WhatsApp di Indonesia mencapai 160 juta orang.

160 Juta Orang Indonesia Gunakan WhatsApp, Begini Peluang Bisnisnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengguna aplikasi pesan singkat WhatsApp di Indonesia mencapai 160 juta orang. Aplikasi ini diyakini menjadi tumpuan utama pelayanan customer di dalam negeri.

Co-Founder & CGO Exotel Sachin Bhatia menyatakan, budaya masyarakat Indonesia mirip dengan negaranya, India, yang kuat dari sisi komunalnya. 

Hal ini membuat interaksi sosial sangat kuat berbasis kelompok/komunitas dengan saluran lisan dan tulisan yang banyak, menarik, dan bervariatif. Data dari Meta, induk WA, FB, dan Instagram, menyebutkan estimasi pengguna WA Indonesia sudah mencapai sekitar 160 juta pengguna. 

WA merupakan aplikasi perpesanan paling populer secara global, dengan lebih dari 1 miliar akun aktif di 180 negara dan 65 miliar pesan terkirim setiap hari. 

"Layanan kami mampu hadirkan saluran konsumen WA For Business yang seluruhnya ada dalam genggaman tapi tidak menguras anggaran banyak. Itu karena semuanya terintegrasi, tidak harus investasi sarana prasarana di banyak tempat," katanya dalam Exotel Roundtable 'Let's Talk Conversational Customer Journeys' di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (21/2/2023). 

Anggaran ini antara lain merujuk penggunaan chatbot yang akurat dan cerdas sekalipun sudah tidak gunakan tenaga pelayanan konsumen. Di sisi lain, pusat layanan data mereka pun sudah berbasis data server lokal sehingga selain terjangkau, juga aman. 

"Kami sangat mengerti kebutuhan pasar Indonesia. Kami sudah cukup lama beroperasi di sini, Indonesia adalah pasar kami terbesar nomor dua di seluruh dunia. Pengguna besar kami di sini antara lain MNC Vision, Sinar Mas, dan Gojek," katanya. 

Sachin lantas mencontohkan detail layanan tersebut. Peserta diminta memindai sebuah QR Code dan setelah itu masuk ke saluran WA Exotel. Di dalamnya, ada lebih dari lima menu utama, yang mana dari tiap menu tersebut ada sampai belasan sub menu.

Menariknya, seluruhnya itu dijawab dengan cepat dan akurat berbasiskan robot, bukan lagi customer service konvensional. Pun demikian, pada beberapa menu tertentu, pengguna tetap diberi opsi untuk memperoleh layanan yang dilayani petugas manusia. 

Peserta menemukan bagaimana WA dapat digunakan untuk memelihara pelanggan, membawa pelanggan kembali ke penjualan, terus memberi informasi pelanggan, membangun kesadaran merek/produk, serta meningkatkan keterlibatan pelanggan. 

(DES)

SHARE