Ada Aturan Euro 7, Produsen Mobil VW Berpeluang Lakukan PHK Massal
Produsen mobil asal Ceko Skoda Auto Volkswagen (VW) berpeluang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal jika aturan Euro 7 diterapkan.
IDXChannel - Produsen mobil asal Ceko Skoda Auto Volkswagen (VW) berpeluang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Itu karena adanya proposal Euro 7 dari Uni Eropa (UE)
Jika aturan tersebut diterapkan dalam skema dan bentuk saat ini, Skoda VW bisa memangkas 3.000 pekerjaan dan menghentikan produksi beberapa model mobilnya.
Adapun, Euro 7 merupakan peraturan yang akan mulai dinegosiasikan oleh negara - negara Uni Eropa pada tahun ini yang bertujuan untuk memperketat batasan emisi oleh mobil dari polutan yang merusak kesehatan, termasuk nitrogen oksida.
"Jika Euro 7 disetujui dalam bentuk sekarang ini, berarti Skoda Auto akan menutup satu pabrik, dan setidaknya 3.000 pekerjaan akan terdampak," ujar anggota dewan Skoda Martin Jahn dilansir Reuters, Senin (20/3/2023).
Skoda pun terpaksa harus menghentikan produksi beberapa model mobil, yakni Fabia, Scala, Kamiq. Hal ini dilakukan untuk memenuhi standar baru Euro 7 untuk mengontrol emisi polutan udara dengan lebih baik dari semua kendaraan baru.
Mereka juga harus memperbarui dan memperketat batas emisi polutan, mengatur emisi dari rem dan ban, memastikan mobil baru tetap bersih lebih lama, mendukung penyebaran kendaraan listrik, dan mendukung terlaksananya digitalisasi.
Jahn mengatakan, Euro 7 tidak hanya berdampak kepada Skoda, namun kepada seluruh perusahaan yang bersinggungan langsung dengan peraturan ini.
“Secara keseluruhan, lebih dari 10.000 pekerjaan akan berisiko di Republik Ceko, termasuk di Skoda,” imbuhnya.
Menteri transportasi dari Republik Ceko, Jerman, Italia, Polandia, Portugal, Rumania, Hongaria dan Slovakia dijadwalkan bertemu pada Senin (20/3) untuk membahas upaya - upaya agar proposal Euro 7 bisa menguntungkan seluruh pihak.
Proposal Euro 7 memang mendapatkan pertentangan dari berbagai pihak, khususnya dari produsen mobil. Kepala Daimler Trucks Martin Daum mengatakan perusahaan mobil akan dirugikan cukup besar karena dituntut mengembangkan mobil sesuai standar baru proposal Euro 7.
(FRI)