Ada Sistem Sewa Baterai, Biaya Konversi Motor Listrik Turun Jadi Rp2 Jutaan
Melalui skema sewa baterai, biaya konversi terpotong hingga Rp8 juta. Ditambah bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta, biaya konversi hanya Rp2 jutaan.
IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya dengan menekan biaya konversi motor bensin ke listrik.
Gagasan paling anyar yaitu menerapkan sistem sewa baterai yang diklaim dapat membuat ongkos konversi hanya Rp2 jutaan.
Melalui skema sewa baterai, biaya konversi terpotong hingga Rp8 juta. Ditambah dengan program bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta.
Sehingga, diperkirakan masyarakat cukup membayar sekitar Rp2 juta untuk mengonversi motor bensin ke listrik.
“Dari Rp15 juta biaya konversi itu, Rp7 juta sudah dapat bantuan pemerintah. Sisanya yang komponen terbesarnya adalah baterai, sekitar Rp7 juta sampai Rp8 juta,” kata Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanam dalam keterangan resmi, Minggu (30/7/2023).
Senda mengungkapkan dengan sistem tukar atau sewa baterai, maka masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli baterai. Namun, ada tarif yang dikenakan dalam satu hari atau setiap bulan untuk membayar sewa baterai.
“Mungkin Rp1 juta sampai Rp2 juta saja, karena baterainya sudah disediakan melalui swap oleh bengkel yang bekerja sama dengan operator swap baterai. Perkiraan biaya sewa baterai sekitar Rp300 ribu per bulan atau Rp10 ribu per hari,” ujar Senda.
Angga selaku perwakilan Electric Wheel yang merupakan salah satu penyedia fasilitas tukar baterai, menyambut baik gagasan ini. Terlebih saat ini Electric Wheel sudah memiliki 22 operator baterai merek swap.id dan Oika yang tersebar di Bali.
Seperti diketahui, biaya konversi motor bensin ke listrik paling besar mencapai Rp17 juta. Apabila memanfaatkan bantuan pemerintah, maka masyarakat harus membayar Rp10 juta dan mesin lamanya harus rela diserahkan ke pemerintah.
Kementerian ESDM berharap skema sewa baterai ini dapat meningkatkan animo masyarakat untuk melakukan konversi motor bensin ke listrik. Terlebih ada kuota bantuan Rp7 juta yang disiapkan untuk 50 ribu peserta hingga akhir 2023
(FRI)