Technology

Ada Usul Subsidi Motor Listrik Lebih dari Rp7 Juta, Aismoli: Insentif Sudah Cukup

M Fadli Ramadan 28/01/2024 10:33 WIB

Rendahnya penyerapan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta mendorong adanya usulan peningkatan insentif untuk kendaraan listrik.

Ada Usul Subsidi Motor Listrik Lebih dari Rp7 Juta, Aismoli: Insentif Sudah Cukup. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Rendahnya penyerapan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta mendorong adanya usulan peningkatan insentif untuk kendaraan listrik.

Namun, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengatakan subsidi Rp7 juta dari pemerintah untuk pembelian motor listrik baru sudah cukup. Meski saat ini penyerapannya masih sangat rendah.

Sekretaris Aismoli, Abdullah Alwi, mengatakan besaran insentif yang diberikan pemerintah bisa dikatakan besar. Ia menyebut nilai yang diberikan hampir sama dengan subsidi yang diterapkan oleh negara-negara tetangga.

“Sampai sekarang Rp7 juta sudah baik ya, karena keinginan Menperin menyubsidi dari segi baterai. Di negara lain seperti Thailand hampir mirip jadi saya rasa cukup,” kata Abdul di Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Abdul menyampaikan dalam merumuskan besaran subsidi untuk motor listrik, pemerintah telah mempertimbangkan banyak faktor. Sehingga angkanya dinilai sudah tepat dan hanya perlu edukasi agar penyerapannya bisa lebih baik lagi.

“Kalau ditanya ke masyarakat jika ditambah subsidi mau tidak, saya rasa semua juga bakal ngomong mau. Tapi kita harus lihat keseimbangan antara dukungan pemerintah, jumlah kuota, dana, serta harapan masyarakat,” ujarnya.

Rendahnya penyerapan motor listrik dikatakan Abdul akibat kurangnya sosialisasi mengenai kendaraan tersebut. Pasalnya, masih banyak yang ragu beralih ke motor listrik karena berbagai faktor.

“Apakah semua orang tahu program ini atau ada pendekatan-pendekatan lain dari APM? Yang pada prinsipnya, masih banyak pekerjaan rumah. Tetapi, kita optimistis minat terhadap motor listrik terus meningkat,” katanya.

Tahun ini, pemerintah memutuskan untuk memangkas kuota subsidi motor listrik dari awalnya 600.000 unit menjadi 50.000 unit. Hal tersebut dilakukan setelah melakukan evaluasi, di mana penyerapannya pada tahun lalu sangat rendah dan jauh dari target.

Namun, Abdullah Alwi menegaskan bahwa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengguna motor listrik di Indonesia alami peningkatan pesat. Ini menjadi sinyal positif bahwa industri roda dua setrum di Indonesia memiliki masa depan cerah.

“Sampai hari ini populasi motor listrik di Indonesia sudah sekitar 75 ribu atau sekitar 74.998 unit menurut data SRUT (Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe) milik Kemenhub,” tuturnya.

Bahkan, Aismoli memprediksi Indonesia akan menjadi pasar motor listrik terbesar ketiga di dunia, di bawah China dan India pada 2030.

(FRI)

SHARE