Technology

AHM Nantikan Kejelasan Pemerintah soal Insentif Motor Listrik

M Fadli Ramadan 16/09/2025 16:15 WIB

Head of Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pihaknya juga sedang menantikan kepastian insentif motor listrik.

AHM Nantikan Kejelasan Pemerintah soal Insentif Motor Listrik. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pemerintah belum memberikan kejelasan mengenai insentif motor listrik. Kondisi ini membuat penjualan motor listrik di Indonesia tersendat karena masyarakat menantikan kebijakan tersebut untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.

Head of Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pihaknya juga sedang menantikan kepastian insentif motor listrik. Sehingga, motor listrik yang ditawarkan Honda menjadi lebih terjangkau.

"Insentif ini salah satu tools yang bisa mendorong masyarakat untuk bisa menggunakan atau membeli sepeda motor listrik. Karena dengan insentif ini, membuat produk motor listrik itu harganya lebih terjangkau," kata Muhib di Cikarang, Jawa Barat, Senin (15/9/2025).

Sebelumnya, insentif motor listrik berupa potongan harga Rp7 juta untuk satu NIK. Saat ini, belum diketahui seperti apa skenario yang akan ditetapkan. Muhib mengatakan, apapun bentuknya, Honda akan mendukung kebijakan tersebut.

"Saya enggak tahu nanti yang diputuskan yang mana. Pada prinsipnya kami pada posisi menanti dan menerima apapun yang akan diputuskan pemerintah," ujarnya.

Untuk mendorong keinginan masyarakat dalam membeli motor listrik, Honda sempat memberikan diskon besar hingga Rp35 juta. Salah satu lini model mereka, Honda CUV e: dijual Rp19 jutaan dari harga Rp53 jutaan, termasuk dua baterai dan dua charger.

Muhib menuturkan, respons dari masyarakat Indonesia sangat positif terhadap hal tersebut. Sehingga subsidi sangat penting diberikan demi mendongkrak angka penjualan sepeda motor listrik di Indonesia.

"Sejauh ini memang kita berproses untuk EV. Secara pasar kan perlu tahapan-tahapan, sehingga kita bisa terus tumbuh di EV. Salah satu yang kita harapkan nyata di insentif," kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE