Amazon hingga Apple, Mana Dana R&D Terbesar?
Lonjakan pengeluaran riset dan pengembangan atau research and development (R&D) Apple selama dekade terakhir nyatanya belum bisa mengalahkan Amazon.
IDXChannel - Lonjakan pengeluaran riset dan pengembangan atau research and development (R&D) Apple selama dekade terakhir nyatanya belum bisa mengalahkan raksasa lainnya, Amazon.
Peningkatan investasi terjadi dalam R&D seiring dengan banyaknya inovasi dan kemajuan teknologi. Melansir Visual Capitalist, Rabu (11/10/2023) perusahaan Nasdaq dengan pengeluaran R&D terbesar adalah Amazon.
Pada 2022, 10 perusahaan Nasdaq terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap) menghabiskan sekitar USD222 miliar untuk penelitian dan pengembangan. Jumlah tersebut merupakan peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut 10 perusahaan Nasdaq dengan pengeluaran R&D terbesar pada 2022. (Lihat tabel di bawah.)
Amazon menginvestasikan lebih dari USD73 miliar atau setara dengan Rp1.146 triliun (kurs Rp15.700 per dolar) dalam penelitian dan pengembangan tahun lalu.
Pengeluaran R&D Amazon meningkat 30% sepanjang tahun untuk perusahaan ritel kelas berat. Secara rinci, Amazon berinvestasi pada infrastruktur teknologi yang mendasari segala sesuatu mulai dari perangkat lunak hingga kendaraan otonom.
Perusahaan induk Google, Alphabet, menempati posisi kedua dengan pengeluaran R&D sebesar USD39,5 miliar setara dengan 14 persen dari pendapatan bersih.
Di peringkat ketiga, Meta, menghabiskan hampir sepertiga pendapatan tahunannya untuk R&D pada 2022, yang merupakan proporsi tertinggi di antara 10 perusahaan terbesar di Nasdaq lainnya.
Meta mengeluarkan sebesar USD35,3 miliar untuk penelitian dan pengembangan. Mayoritas investasi ini dilakukan melalui cabang penelitiannya, Reality Labs, yang berfokus pada pembangunan metaverse.
Selama dekade terakhir, pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) Apple telah melonjak dari sekitar USD3 miliar menjadi lebih dari USD26 miliar. Menjadikan Apple sebagai perusahaan Nasdaq dengan pengeluaran R&D terbesar 2022.
Perusahaan produsen chip Nvidia, yang kapitalisasi pasarnya meroket pada 2023, menghabiskan lebih dari USD7 miliar untuk penelitian dan pengembangan di bidang AI generative (Artificial intelligence generative), pembelajaran mendalam, robotika, dan sejumlah bidang penelitian lainnya. (ADF)