Technology

Amazon Investasi Rp210,8 Triliun untuk Perluas Infrastruktur Data Center di Australia

Ibnu Hariyanto 16/06/2025 11:10 WIB

Amazon siap berinvestasi sebesar AUD20 miliar (sekitar Rp210,8 triliun) untuk pengembangan infrastruktur pusat data (data center) di Australia.

Amazon siap berinvestasi sebesar AUD20 miliar (sekitar Rp210,8 triliun) untuk pengembangan infrastruktur pusat data di Australia. (foto: iNews Media)

IDXChannel- Amazon siap berinvestasi sebesar AUD20 miliar (sekitar Rp210,8 triliun) untuk pengembangan infrastruktur pusat data (data center) di Australia dari 2025 hingga 2029. Dana itu untuk memperluas, mengoperasikan, dan memelihara infrastruktur pusat data tersebut.

Dilansir Channel News Asia, Senin (16/6/2025). Amazon mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari strategi global untuk memperkuat layanan cloud dan kemampuan kecerdasan buatan generatif (generative AI). 

Fokus utama investasi ini meliputi penambahan kapasitas server baru serta dukungan terhadap beban kerja AI generatif melalui jaringan pusat data AWS di Australia.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut baik investasi Amazon tersebut. Menurutnya perkembangan ekonomi digital di Australia mulai diperhitungkan .

“Investasi ini akan mendorong produktivitas dan pertumbuhan jangka panjang di seluruh sektor,” tulis Albanese dalam unggahan di platform X.

Selain perluasan infrastruktur digital, Amazon juga berkomitmen pada inisiatif keberlanjutan energi. Amazon akan membangun tiga ladang tenaga surya baru di negara bagian Victoria dan Queensland, dengan total kapasitas gabungan lebih dari 170 megawatt. 

Proyek ini akan memperkuat komitmen Amazon terhadap penggunaan energi terbarukan untuk operasi pusat datanya. Investasi ini menempatkan Australia sebagai salah satu titik penting dalam peta ekspansi global Amazon Web Services (AWS). 

Dalam beberapa pekan terakhir, Amazon juga mengumumkan investasi senilai USD20 miliar untuk pusat data di Pennsylvania, AS, serta USD10 miliar di North Carolina dan lebih dari USD5 miliar di Taiwan.

Langkah agresif Amazon mencerminkan meningkatnya permintaan global terhadap layanan cloud dan kecerdasan buatan. Bersama Microsoft dan Google, Amazon menjadi salah satu pemain utama dalam membangun infrastruktur digital yang dapat mendukung revolusi AI global.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE