Anggaran Kurang, Jerman Jual Saham Deutsche Telekom Rp44 Triliun
Jerman baru saja menjual saham senilai UER2,5 miliar (sekitar Rp44 triliun) di Deutsche Telekom AG.
IDXChannel - Jerman baru saja menjual saham senilai UER2,5 miliar (sekitar Rp44 triliun) di Deutsche Telekom AG. Ini adalah langkah terbaru dari pemerintah Jerman yang sedang kekurangan uang untuk melepas kepemilikan di beberapa perusahaan milik negara.
Bank milik pemerintah Jerman, KfW, menawarkan 110 juta saham kepada investor institusi, demikian pernyataan mereka pada Senin (03/06/2024) malam. Penjualan saham ini akan membuat kepemilikan gabungan KfW dan pemerintah Jerman menjadi 27,8%, sehingga kepemilikan publik yang beredar (free float) meningkat.
Kementerian keuangan Jerman mengatakan pendapatan bersih dari penjualan saham ini akan digunakan untuk memperkuat modal operator kereta api nasional, Deutsche Bahn AG, dan untuk pengembangan infrastruktur kereta api Jerman.
"Penjualan saham ini berhasil diselesaikan karena kondisi pasar saham yang mendukung," kata kementerian tersebut dalam pernyataan melalui email.
Kanselir Olaf Scholz menghadapi tekanan untuk mengumpulkan dana tambahan demi kelancaran negosiasi anggaran tahun depan. Hal ini terjadi setelah alat pendanaan utama mereka dibatalkan oleh pengadilan tertinggi Jerman tahun lalu.
Pemerintah Jerman berusaha mencari langkah penghematan tanpa mengorbankan upaya untuk mengangkat kembali perekonomian terbesar di Eropa tersebut dari keterpurukan, serta memodernisasi dan memperluas angkatan bersenjata mereka setelah bertahun-tahun terabaikan.
Penjualan saham Deutsche Telekom ini merupakan bagian dari apa yang disebut kementerian keuangan sebagai "kebijakan privatisasi yang bertanggung jawab."
Deutsche Bahn saat ini tengah mengumpulkan penawaran untuk unit logistik mereka, DB Schenker. Unit tersebut diperkirakan bisa terjual lebih dari UER15 miliar, menurut sumber yang mengetahui masalah ini pada bulan lalu. Sebelumnya pada tahun ini, KfW juga mengumpulkan UER2,2 miliar dari penjualan saham di perusahaan bekas monopoli pos, Deutsche Post AG.
Periode penawaran untuk saham Deutsche Telekom ditutup pada Senin (03/06/2024), dengan penyelesaian transaksi diperkirakan terjadi pada Kamis (06/06/2024). Bank yang menawarkan saham tersebut adalah Morgan Stanley, JPMorgan Chase & Co dan Deutsche Bank AG. KfW dan pemerintah Jerman akan tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.
Penjualan saham ini terjadi kurang dari tiga minggu setelah operator telekomunikasi terbesar di Eropa tersebut melampaui perkiraan pendapatan kuartal pertama berkat pertumbuhan di dua pasar utama mereka, Jerman dan Amerika Serikat.
Saham perusahaan tersebut telah naik 4,1% tahun ini. KfW sendiri sebelumnya sudah menjual 22,4 juta saham di pasar reguler pada kuartal kedua.
Sementara itu, Jerman hampir mengambil keputusan untuk menyingkirkan komponen-komponen penting buatan China dari jaringan inti 5G mereka pada 2026. Langkah ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada bisnis Deutsche Telekom. Perusahaan yang berbasis di Bonn itu sendiri menyatakan bahwa pelarangan komponen China pada 2026 tidak realistis.
(DKH)