Apple Kembangkan Sistem Baru untuk Batasi Fitur Berdasarkan Lokasi
Raksasa teknologi Apple, dikabarkan ingin menerapkan sistem yang lebih cerdas dalam hal membatasi fitur iPhone tertentu berdasarkan lokasi pengguna.
IDXChannel - Raksasa teknologi Apple, dikabarkan ingin menerapkan sistem yang lebih cerdas dalam hal membatasi fitur iPhone tertentu berdasarkan lokasi pengguna.
Seperti yang dilansir dari laman 9to5Mac, Apple tengah menguji sistem baru untuk membatasi aplikasi dan fitur tertentu tergantung pada lokasi pengguna. Pihak Apple sendiri telah melakukan hal tersebut di negara-negara yang membatasi beberapa fitur Apple.
Adapun sejumlah fitur Apple yang dibatasi di negara-negara tertentu yakni FaceTime. Namun, cara penerapannya di masa lalu lebih manual.
Menurut laporan tersebut, Apple tengah mengerjakan sistem baru yang membuatnya lebih mudah untuk mengelola batasan, dan menggunakan data lokasi berdasarkan sejumlah faktor.
Seperti yang dikutip dari laman bgr, sistem baru tersebut dikabarkan bernama 'countryd'. Sistem itu ditambahkan secara diam-diam dengan iOS 16.2, namun sejauh ini tidak digunakan secara aktif untuk apa pun.
Sistem tersebut menggabungkan beberapa data, seperti lokasi GPS saat ini, kode negara dari router Wi-Fi, serta informasi yang diperoleh dari kartu SIM untuk menentukan negara tempat pengguna berada.
Kode yang dilihat sebuah laporan terbaru tersebut, menunjukan bahwa fitur tersebut dimaksudkan untuk menangani batasan dari regulator pemerintah. Hal itu cukup masuk akal, karena sebagian besar pembatasan aplikasi atau fitur yang harus dihadapi Apple, berasal dari pemerintah yang menerapkannya.
DEngan digabungkannya berbagai informasi, maka akan semakin sulit bagi pengguna untuk melewati batasan tersebut. Tapi, pada saat yang sama, lebih mudah bagi perangkat untuk mengabaikannya secara otomatis ketika bepergian ke wilayah lain.
Kode yang terlihat oleh 9to5Mac memperjelas bahwa sistem tersebut dirancang untuk menetapkan batasan yang ditentukan oleh regulator pemerintah di sebuah negara.
Tapi, meski sistem tersebut belum digunakan, kemungkinan sistem itu bisa dihidupkan kapanpun. Sayangnya, belum ada detail resmi dari Apple untuk detail tersebut. Tapi, bisa jadi detail tersebut akan diketahui di gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023.
(DKH)