Apple Yakinkan Wall Street Penjualan iPhone di China Tetap Tinggi
Chief Executive Officer Apple Inc., Tim Cook, berusaha meyakinkan Wall Street bahwa permintaan iPhone tetap tinggi di China
IDXChannel - Chief Executive Officer Apple Inc., Tim Cook, berusaha meyakinkan Wall Street bahwa permintaan iPhone tetap tinggi di China, karena negara tersebut sedang bergulat dengan kebangkitan Huawei Technologies Co. dan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS).
Setelah Apple membuat laporan pendapatan yang lebih rendah di China dibandingkan kuartal lalu, Cook menuding kelemahan bisnis pada Mac dan Ipad. Tak hanya itu saja, perusahaan pun menyebut fluktuasi mata uang, yang mengurangi nilai uang diwilayah tersebut.
Pendapatan keseluruhan di wilayah China turun 2% dibandingkan periode tahun sebelumnya, dan penurunan yang lebih tajam dibandingkan yang dialami Apple di seluruh perusahaan. Dalam hal ini saham Apple turun lebih dari 3% pada akhir perdagangan Kamis (02/11/23).
Cook mengatakan, iPhone terus membuat terobosan di pasar. Hal ini termasuk mencatat rekor pendapatan China pada kuartal tersebut. Berbagai model iPhone merupakan empat ponsel terlaris di perkotaan China, katanya.
“China adalah pasar yang sangat penting,” kata Cook dalam konferensi telepon pasca-pendapatan dengan para analis. “Dan saya sangat optimis tentang hal itu.”
Investor Apple semakin gelisah terhadap iPhone di China sejak negara tersebut memperluas larangan terhadap teknologi AS di tempat kerja pemerintah. Huawei yang berbasis di Shenzhen juga baru saja memperkenalkan model baru yang menantang iPhone.
Dan perakit iPhone, Hon Hai Precision Industry Co., sedang diselidiki oleh otoritas China atas penyelidikan yang tidak ditentukan, sehingga menimbulkan masalah lain dalam bisnisnya.
Permasalahan ini merupakan hal yang penting bagi bisnis Apple. IPhone adalah produk andalannya, menghasilkan sekitar setengah pendapatannya, dan China adalah pasar internasional terbesarnya.
Negara ini juga masih berfungsi sebagai pusat manufaktur Apple, bahkan ketika perusahaan mengalihkan lebih banyak produksi ke India dan lokasi lainnya.
Pada Kamis (02/11/23), Apple memproyeksikan pendapatan yang datar secara keseluruhan untuk kuartal Desember. Hal ini, sebuah pertanda bahwa pasar China masih menjadi tanda tanya.
Jika pasar ponsel pintar China secara keseluruhan mengalami penyusutan, seperti yang dikatakan para analis, hasil Apple menunjukkan bahwa mereka memenangkan pangsa pasar, kata Cook.
Dia juga menyebutkan bahwa perusahaannya akan membuka toko baru di China minggu ini. Produk ini akan hadir di Wenzhou di provinsi Zhejiang dan akan menjadi perusahaan ke-46 di wilayah tersebut.
(DKH)