Technology

AS Pertimbangkan Beri Izin Nvidia Jual Chip AI Terbaru ke China

Febrina Ratna Iskana 22/11/2025 07:08 WIB

Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk memberi izin bagi Nvidia menjual chip buatannya H200 ke China setelah hubungan kedua negara membaik.

AS Pertimbangkan Beri Izin Nvidia Jual Chip AI Terbaru ke China. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk memberi izin bagi Nvidia menjual chip buatannya H200 ke China, menurut beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut. Hal itu seiring dengan membaiknya hubungan bilateral antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang berpeluang meningkatkan ekspor teknologi.

Departemen Perdagangan AS, yang mengawasi kendali ekspor, sedang meninjau perubahan kebijakannya untuk melarang penjualan chip tersebut ke China, kata sumber Reuters, yang menekankan bahwa rencana tersebut dapat berubah.

Seorang pejabat Gedung Putih menolak berkomentar mengenai hal tersebut, tetapi mengatakan: "Pemerintah berkomitmen untuk mengamankan kepemimpinan teknologi global Amerika dan menjaga keamanan nasional kita."

Departemen Perdagangan tidak menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, Nvidia hanya memberikan tanggapan singkat terkait hal tersebut.

Nvidia mengatakan peraturan saat ini tidak mengizinkan perusahaan untuk menawarkan chip pusat data AI yang kompetitif ke China. Sehingga perusahaan teknologi itu menyerahkan pasar yang besar tersebut kepada pesaing asingnya yang berkembang pesat.

Kemungkinan tersebut menandakan pendekatan yang lebih bersahabat terhadap China, setelah Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping menengahi gencatan senjata perdagangan dan teknologi di Busan pada bulan lalu.

Sebelumnya, para petinggi di Washington khawatir bahwa pengiriman chip AI yang lebih canggih ke China dapat membantu Beijing memperkuat militernya. Kekhawatiran yang mendorong Pemerintahan Biden untuk membatasi ekspor chip ke negara tersebut.

Kebijakan itu dibalas dengan penerapan kontrol ekspor yang agresif oleh Beijing terhadap mineral tanah jarang, yang penting untuk memproduksi sejumlah besar barang teknologi.

Trump tahun ini telah mengancam pembatasan baru terhadap ekspor teknologi ke China, tetapi pada akhirnya mencabutnya dalam banyak kasus.

Adapun Chip H200, yang diluncurkan dua tahun lalu, memiliki memori bandwidth tinggi yang lebih besar daripada pendahulunya, H100, yang memungkinkannya memproses data lebih cepat.

Chip ini diperkirakan dua kali lebih kuat daripada chip H20 Nvidia, semikonduktor AI tercanggih yang dapat diekspor secara legal ke China, setelah pemerintahan Trump mencabut larangan penjualan semacam itu yang berlaku sementara awal tahun ini.

Awal pekan ini, CEO Nvidia Jensen Huang, yang digambarkan Trump sebagai "pria hebat", menjadi salah satu tamu di Gedung Putih selama kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Departemen Perdagangan AS mengumumkan pekan ini bahwa mereka telah menyetujui pengiriman hingga 70.000 chip Nvidia Blackwell, chip AI generasi terbaru Nvidia, kepada Humain dari Arab Saudi dan G42 dari Uni Emirat Arab.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE