AS Temukan Cadangan Lithium Senilai Rp24 Ribu Triliun, Ini Lokasinya
Amerika Serikat (AS) yang berpotensi bernilai hingga USD1,5 triliun atau sekitar Rp24 ribu triliun.
IDXChannel - Amerika Serikat (AS) yang berpotensi bernilai hingga USD1,5 triliun atau sekitar Rp24 ribu triliun.
Dilansir dari Business Insider pada Rabu (14/5/2025), penemuan ini dapat mengerek posisi AS di rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) global.
Kaldera McDermitt terbentuk 16,4 juta tahun yang lalu, setelah letusan gunung berapi super.
Di Nevada, di ujung selatan kaldera, Lithium Americas akan mulai aktivitas ekstraksi pada 2026, melalui proyek Thacker Pass.
Sementara itu, Jindalee Resources asal Australia sedang mempelajari bagian kaldera yang terletak di Oregon.
Sejumlah ahli geologi menyatakan Kaldera McDermitt mungkin mengandung 20 hingga 40 juta metrik ton lithium. Jika benar, ini menjadikannya cadangan lithium terbesar yang pernah diidentifikasi.
Cadangan lithium besar lainnya juga berada di Benua Amerika. Dataran garam Salar de Uyuni di Bolivia diperkirakan mengandung 21–23 juta ton lithium. Cadangan lithium di Argentina diperkirakan mengandung sekitar 20 juta ton mineral tersebut.
Menurut Badan Energi Internasional (IEA), permintaan lithium global diperkirakan akan meningkat 40 kali lipat pada 2040.
Mengekstraksi litium dari batu lempung akan sulit dan berdampak kepada lingkungan. Namun, para peneliti berupaya menciptakan sistem yang akan meminimalkan penggunaan air dan mengurangi kerusakan lingkungan dalam proses ekstraksi.
Masyarakat setempat masih terbagi dalam hal ini, dan suku-suku asli serta kelompok lingkungan menyuarakan kekhawatiran tentang dampak proyek Thacker Pass terhadap tanah suci, sumber daya air, dan habitat satwa liar. (Wahyu Dwi Anggoro)