Technology

Baca Berita di Twitter akan Dikenakan Biaya

Dian Kusumo 02/05/2023 11:18 WIB

Twitter lagi-lagi mencanangkan sebuah kebijakan baru untuk penggunanya.

Baca Berita di Twitter akan Dikenakan Biaya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Twitter lagi-lagi mencanangkan sebuah kebijakan baru untuk penggunanya. CEO Twitter Elon Musk mengatakan bahwa platform media sosial itu akan membebankan biaya kepada pengguna yang membaca artikel media. 

Kebijakan ini bisa menjadi cara baru bagi para penerbit untuk memperoleh penghasilan dari setiap konten yang disajikannya. Secara teknis, penerbit atau perusahaan media akan menagih pengguna sesuai dengan jumlah artikel yang dibacanya. 

Dengan kebijakan ini, pengguna bisa membaca artikel berita suatu penerbit tanpa harus berlangganan. Namun, disisi lain mereka harus mengeluarkan biaya per artikel yang harganya lebih tinggi ketimbang pengguna yang berlangganan. 

Sementara ini Musk belum memyebutkan kapan fitur artikel berbayar ini akan diterapkan di Twitter. Dia hanya memberi bocoran bahwa kebijakan itu segera hadir paling cepat bulan Mei ini. 

"Diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk menagih pengguna per artikel dengan satu klik," kata Musk, dikutip dari Engadget, Selasa (2/5/2023). 

"Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak mendaftar berlangganan bulanan untuk membayar harga per artikel yang lebih tinggi ketika mereka ingin membaca artikel sesekali," tambah Musk. 

Tidak diketahui dengan jelas jenis atau akun media seperti apa yang bisa meminta tagihan per artikel ini. Musk juga tidak menyebutkan berapa persentase komisi yang akan diambil oleh perusahaan media bersangkutan. 

Beberapa pekan lalu Twitter juga telah memperkenalkan fitur baru bagi pengguna Twitter Blue. Salah satunya monetisasi postingan pengguna. Selain itu perusahaan berlogo burung itu juga mengubah nama Super Follows menjadi Subscriptions. 

Twitter pun berjanji tidak akan mengambil uang dari pencipta konten selama 12 bulan alias satu tahun pertama. Tapi setelah periode itu, Twitter akan mengambil bagian 10 persen untuk konten akun langganan. 

Seperti diketahui bahwa Twitter banyak membawa kebijakan baru sejak dibeli Elon Musk tahun lalu. Terbaru, Twitter resmi menghapus akun centang biru gratisan yang tidak berlangganan Twitter Blue. 

Banyak akun selebritas, pejabat, hingga tokoh publik lainnya yang kehilangan centang biru di akunnya. Padahal, sebelumnya akun centang biru itu bertujuan untuk menghindari plagiarisme atau akun palsu. 

Kini Musk mengubah centang biru tersebut menjadi versi berbayar. Bagi pengguna yang menginginkan tanda biru di akunnya harus rela berlangganan Twitter Blue. 

(DKH)

SHARE