Technology

Bahlil Ungkap Alasan BYD Belum Kirim Pesanan Mobil Listrik ke Konsumen RI

M Fadli Ramadan 12/06/2024 15:00 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hal tersebut terjadi karena BYD baru mendapat izin impor dari pemerintah.

Bahlil Ungkap Alasan BYD Belum Kirim Pesanan Mobil Listrik ke Konsumen RI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - BYD belum juga mengirimkan mobil listrik mereka ke konsumen Indonesia. Padahal, mereka sudah membuka pesanan dan meluncurkan tiga model, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal, pada Februari 2024.

Sebelumnya, BYD menjanjikan konsumen akan mendapatkan unit mereka pada Juni 2024.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hal tersebut terjadi karena BYD baru mendapat izin impor dari pemerintah. Ini terkait komitmen investasi dan seberapa besar jumlah impor yang diizinkan.

"Sebelum impor, BYD harus mempresentasikan terhadap berapa nilai investasi, kapasitas produksi. Sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10 sampai 20 persen dari total kapasitas produksinya, saya lupa. Tapi saya sudah tanda tangani (izin impornya)," kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta, dikutip pada Rabu (12/6/2024).

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia memberlakukan aturan ketat terhadap mobil listrik yang diimpor seutuhnya dari luar negeri. Hal ini terkait kebijakan insentif bebas pajak yang diberikan untuk kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Insentif untuk mobil impor alias CBU (Completely Build Up) yang diberikan pemerintah berupa bebas bea masuk dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung pemerintah. Tapi, produsen harus berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik untuk melakukan perakitan atau produksi di Tanah Air.

Sebagai informasi, BYD juga telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat, yang dikelola Suryacipta Inti of Industri. Kabarnya, pabrik ini akan menggunakan teknologi canggih dalam memproduksi mobil listrik.

Pabrik baru BYD di Indonesia juga ditargetkan memproduksi sebanyak 150 ribu unti mobil listrik per tahun. Sehingga, saat ini mobil listrik BYD yang disubsidi pemerintah sebanyak 15-30 ribu unit per tahun hingga 2026 sebelum pabrik beroperasi.

(YNA)

SHARE