Bangun Pabrik Mobil Listrik Ceer, Foxconn Beli Tanah di Arab
Foxconn dan Saudi Arabia’s Public Investment Fund akan membangun pabrik mobil listrik pada awal 2023.
IDXChannel - Seluruh negara saat ini sedang berlomba untuk menciptakan mobil listrik dengan menggandeng berbagai produsen. Salah satunya adalah Arab Saudi yang menjalin kerja sama dengan Foxconn yang dikenal sebagai produsen iPhone.
Tetapi, berdasarkan kesepakatan usaha patungan antara Saudi Arabia’s Public Investment Fund dan Foxconn, keduanya akan berkolaborasi untuk menciptakan mobil listrik merek baru di pabrik yang sudah ditentukan lokasinya.
Dikutip dari CarScoops, perusahaan yang akan memberi nama mobil listrik mereka Ceer itu telah mengamankan sebidang tanah seluar 1 juta meter persegi di King Abdullah Economic Center (KAEC).
Kesepakatan itu bernilai USD96 juta atau setara Rp1,48 triliun, dan rencana saat ini adalah konstruksi pembangunan pabrik dimulai pada awal 2023.
Foxconn mengatakan, pabrik itu akan menciptakan ribuan pekerjaan berketerampilan khusus secara langsung dan tidak langsung ketika sudah selesai, yang sebagian besar akan diisi oleh warga negara Saudi.
Pabrik tersebut akan memproduksi sejumlah sedan dan SUV yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik berbasis baterai. Diharapkan produksi pertama mobil tersebut memasuki pasar pada 2025.
“Kami telah menemukan tempat yang memenuhi semua kebutuhan kami. KAEC menawarkan kami lokasi yang bagus dengan logistik kelas dunia, akses efektif untuk pemasok global dan yang berbasis di Saudi," kata Kepala Eksekutif Ceer James DeLuca seperti dilansir dari CarScoops, Jumat (2/12/2022).
"Serta lokasi yang ideal untuk mendasarkan dan mengembangkan tenaga kerja masa depan kami,” jelasnya.
DeLuca juga mengatakan, KAEC akan menjadi pusat manufaktur Ceer saat berupaya menciptakan kendaraan listrik pertama untuk Arab Saudi dan wilayah yang lebih luas. Dengan melakukan itu, diharapkan dapat berkontribusi dengan cara yang tepat bagi Saudi Vision 2030.
DeLuca memiliki pengalaman lebih dari empat dekade di sektor otomotif dan diangkat sebagai CEO Ceer dua pekan lalu. Dia sebelumnya menjabat sebagai CEO VinFast, dan terbukti saat ini kendaraan listrik asal Vietnam itu sudah mendunia.
“Kami sangat senang menyambut Ceer di KAEC dan membantu membuat sejarah dengan membangun pusat manufaktur otomotif pertama di Arab Saudi dan wilayah yang lebih luas,” kata Cyril Piaia, Kepala Eksekutif Perusahaan Pengembangan di Belakang KAEC.
KAEC diciptakan untuk mengintegrasikan Visi Saudi 2030 yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Hadirnya Ceer sebagai parik kendaraan listrik, Piaia berharap ini dapat mendukung dan mendorong Visi Saudi 2030.
“Kami tidak sabar untuk melihat mobil-mobil dari merek kendaraan listrik Saudi pertama keluar dari pabrik Ceer di KAEC dalam beberapa tahun mendatang. Kami bangga dapat berkontribusi pada proyek yang mendukung begitu banyak aspek Visi Saudi 2030,” tukas Piaia.
(FAY)