Berambisi Jadi Hub Produksi EV, Thailand Dekati Raksasa Baterai China
Thailand dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan CATL asal China dan pembuat baterai lainnya.
IDXChannel - Thailand dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan CATL asal China dan pembuat baterai lainnya. Pemerintah Thailand ingin mereka membangun fasilitas produksi di negaranya.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (3/5/2023), Thailand merupakan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia. Thailand berambisi menjadi pusat produksi kendaraan listrik (EV) regional.
Thailand ingin menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik (EV) global di luar China. Pemerintah Thailand menawarkan insentif pajak dan subsidi untuk mendorong adopsi dan produksi EV.
"Kami berbicara dengan banyak perusahaan, tidak hanya CATL," kata Narit Therdsteerasukdi, Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand (BOI).
“Kami ingin produsen sel baterai mendirikan pabrik mereka di Thailand,” lanjut Narit
Narit tidak memberikan informasi lebih rinci mengenai diskusi antara pihaknya dengan CATL. Raksasa baterai asal China tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
CATL adala salah satu pemasok baterai terbesar di dunia dengan pangsa pasar sebesar 37%. CATL saat ini tidak memiliki fasilitas produksi di Asia Tenggara, menurut situs webnya.
Perusahaan yang berbasis di Ningde, Fujian tahun lalu mengumumkan kolaborasi dengan perusahaan Thailand untuk mengeksplorasi potensi kerjasama dan peluang pengembangan dalam bisnis terkait baterai di wilayah tersebut. (WHY)