Bos Besar Microsoft Bakal Bertandang ke RI, Ini Bocorannya dari Menkominfo
Menkominfo, Budi Arie Setiadi menyebut, selain kedatangan Tim Cook Apple, pertengahan April 2024, Indonesia bakal kedatangan CEO Microsoft, Satya Nadella.
IDXChannel - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut, selain kedatangan Tim Cook Apple, pertengahan April 2024, Indonesia bakal kedatangan CEO Microsoft, Satya Nadella.
Rencananya kedatangan bos besar raksasa teknologi itu ke Indonesia, berdekatan dengan kedatangan bos Apple yang dijadwalkan pada 20 April 2024.
"17 kalau enggak salah. 17 April. Nanti waktunya akan kita kasih tahu," ujar Budi Arie disela-sela acara buka puasa di kantornya, Kamis (21/3/2024).
Budi Arie membocorkan akan melakukan pembicaraan lanjutan mengenai transfer teknologi dan pengetahuan untuk transformasi Indonesia.
Sebelumnya, Kominfo dan Microsoft Indonesia telah melakukan melakukan kerja sama di bidang teknologi, hingga transfer knowledge.
"Ya ngomongin bagaimana transfer technology and knowledge buat transformasi digital Indonesia. Melanjutkan yang sudah kemarin kita bicarakan," jelas Budi Arie.
Lebih lanjut, Budi juga menyebut, teknologi AI telah diadopsi Microsoft terus akan berkembang. Sehingga kerja sama dengan pihak industri menjadi salah satu tindakan mutlak untuk mengembangkan teknologi baru tersebut.
"Karena mau tidak mau kan artificial intelligence (AI) ini akan terus berkembang, sehingga kita perlu banyak kerja sama dan mengadopsi berbagai pemain-pemain global, harus kita kerja sama," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kominfo dengan Microsoft Indonesia sejauh ini telah menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi penguatan implementasi Teknologi Informasi dan transformasi digital di sektor pemerintahan.
Dengan model kerja sama ini, pemerintah dapat mengakses keahlian, sumber daya, dan inovasi teknologi terkini dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan digital. Pada sisi pelaku industri, dapat membuka peluang bisnis baru, meningkatkan akses pasar, dan memperluas jangkauan layanan.
Nota kesepahaman ini meliputi beberapa lingkup kerja sama, di antaranya pengembangan sumber daya manusia bidang digital, penguatan infrastruktur dan digitalisasi pemerintah, penguatan tata kelola AI yang bertanggung jawab, dan penguatan implementasi dan praktik perlindungan data pribadi.
(FAY)