Technology

Bukan Jakarta, Provinsi Ini Paling Banyak Pengguna Internetnya

Tangguh Yudha/MPI 09/03/2023 13:11 WIB

Hampir semua orang mengira bahwa penetrasi internet di kota Jakarta merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa.

Bukan Jakarta, Provinsi Ini Paling Banyak Pengguna Internetnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagai Ibu Kota Negara dan juga pusat bisnis, Jakarta tentu menjadi kota yang sibuk baik di ruang fisik maupun digital. Hampir semua orang mengira bahwa penetrasi internet di kota 'ondel-ondel' itu merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa.

Tapi nyatanya tidak demikian. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang bekerja sama dengan SRA Consulting, Provinsi Banten lah yang menyandang gelar tersebut.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyebut Banten menjadi Provinsi dengan penetrasi internet paling tinggi di Pulau Jawa. Posisinya satu tingkat di atas Ibu Kota Jakarta.

"Penetrasi internet Provinsi Banten ada di angka 89,10%, lebih tinggi dari Jakarta. Sementara Jakarta sendiri ada di angka 86,96%. Mereka berdua jadi Provinsi dengan penetrasi internet tertinggi di Pulau Jawa," ungkapnya dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (8/3/2023) kemarin.

Lebih lanjut Arif memaparkan, di urutan ketiga diisi oleh Jawa Barat dengan 82,73%. Setelah itu ada Jawa Timur dengan angka 81,26%. Selanjutnya ada DI Yogyakarta dengan persentase 79,03%. Lalu terakhir Jawa Tengah 77,54%.

Arif melanjutkan, Pulau Jawa sendiri menjadi pulau besar dengan tingkat penetrasi internet teratas yakni sekitar 81,81%. Di urutan kedua ada Bali yang menoreh angka 80,88%. Posisi ketiga diisi oleh Sulawesi dengan persentase 73,59% lanjut Sumatera 73,5%.

Arif juga menyampaikan, pada tahun ini penetrasi pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Dari lebih 270 juta jiwa penduduk Indonesia, sebanyak 78,19% sudah akrab dengan internet.

Adapun penggunanya, dikatakan Arief, sebagian besar ada di perkotaan dengan angka mencapai 64,57% sisanya di kawasan non-perkotaan atau rural 35,48%.

"Penetrasi internet di Indonesia sebelumnya hanya 77,02%. Peningkatan ini tidak lepas dari pandemi Covid-19, dari yang dulunya masyarakat belum menggunakan internet kini dituntut untuk menggunakan internet," lanjutnya.

Arif pun berharap pengguna internet di Indonesia bisa lebih meningkat terus ke depannya. Ditargetkan pada tahun 2030 sudah lebih dari 90%.

Untuk diketahui, survei APJII ini sendiri dilaksanakan oleh SRA Consulting dengan teknik sampling menggunakan mukti-stage random sampling di seluruh indonesia. Survei melibatkan 8.510 responden.

Pengumpulan data untuk survei penetrasi internet Indonesia tahun 2023 dimulai dari tanggal 10-27 Januari 2023 dengan pemungutan sample paling besar di pulau Jawa karena berkaitan dengan populasi.

(YNA)

SHARE