Technology

Bukan Perang Harga, Ini Alasan Chery Jual Mobil Terbaru Lebih Murah

M Fadli Ramadan 27/06/2025 07:53 WIB

Peluncuran Chery C5 menjadi sorotan karena harganya lebih murah Rp60 jutaan dari model sebelumnya. Hal itu memunculkan spekulasi adanya perang harga.

Bukan Perang Harga, Ini Alasan Chery Jual Mobil Terbaru Lebih Murah. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Peluncuran Chery C5 menjadi sorotan karena harganya lebih murah Rp60 jutaan dari model sebelumnya. Padahal, mobil tersebut mendapatkan sejumlah perubahan dan penambahan teknologi baru.

Muncul spekulasi sejumlah produsen mobil mulai melakukan perang harga. Namun,  Chery menegaskan tidak ada perang harga di pasar otomotif Indonesia.

"Kita bukan mau cari perang harga. Itu tanggung jawab kita membuat produk terbaik bisa dinikmati lebih banyak orang," kata Vice Prsident PT Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo, di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

>

Saat peluncuran C5, pihak Chery juga sempat menyinggung merek kompetitor yang diduga Honda karena telah melakukan penyesuaian harga model terbaru mereka dan mengklaim bisa melakukan hal serupa.

Honda HR-V hybrid dijual dengan harga lebih murah dibandingkan model RS Turbo yang dibanderol Rp551 juta. Sementara brand lain biasanya menerapkan harga yang jauh lebih mahal untuk model hybrid.

Sebelumnya, ada Jetour yang menurunkan harga hingga Rp50 juta untuk model Dashing dan X70 Plus.

Chery mengungkapkan fenomena penyesuaian harga terjadi karena mereka berlomba mengembangkan teknologi dengan harga yang terjangkau. Selain itu, lini model mobil Chery secara global cukup laris di pasar Indonesia, yang membuat mereka bisa memanfaatkan teknologi yang sudah ada.

"Itu yang saya lihat bukan perang harga. Lebih kepada mengerti konsumen. Itu juga salah satu alasannya. Karena kita yang satu platform sama ini (Chery C5 dan E5) 70 persen atas semua komponennya bisa berbagi," ujar Zeng Shuo.

Sementara untuk mobil listrik, Chery menyebutkan penurunan harga terjadi karena perkembangan teknologi elektrifikasi semakin mumpuni. Selain itu, ada banyak ruang yang dapat dikembangkan sehingga dapat menekan ongkos produksi.

"Teknologi ICE (mesin pembakaran internal) sudah sangat settle, jadi untuk pengembangan sedikit sulit. Tetapi EV ini adalah mainan baru, banyak ruang improvement," ucap Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE