Technology

BYD Atto 1 Sasar Konsumen LCGC, Daihatsu Buka Suara

M Fadli Ramadan 31/07/2025 10:22 WIB

BYD Motor Indonesia meluncurkan Atto 1. Mobil teranyar itu dijual mulai Rp195 juta.

BYD Motor Indonesia meluncurkan Atto 1 (iNews Media Group)

IDXChannel - BYD Motor Indonesia meluncurkan Atto 1. Mobil teranyar itu dijual mulai Rp195 juta.

Harga ini  beririsan dengan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC), sehingga dianggap akan mengganggu pasar.

Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono mengatakan, pihaknya masih mempelajari bagaimana permintaan konsumen terhadap mobil listrik.

LCGC hadir untuk menjangkau konsumen pertama atau mereka yang baru beralih dari sepeda motor ke mobil. Sehingga, perlu dilihat apakah konsumen tersebut lebih memilih mobil listrik.

"Kita masih melihat adopsi atau acceptance (penerimaan) dari (kendaraan) elektrifikasi di bawah Rp200 jutaan itu seperti apa. Kita harus melihat lebih dahulu," kata Tri di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang dikutip Kamis (31/7/2025).

Seperti diketahui, mobil dengan harga di bawah Rp200 juta memang penerimaannya sangat baik. Bahkan, Daihatsu memimpin pasar LCGC hingga 41 persen, dengan Sigra sebagai model terlarisnya.

Saat ini Daihatsu Sigra dijual dengan rentang harga Rp140 jutaan hingga Rp187 jutaan. Segmen LCGC lainnya dengan harga tersebut juga dihuni oleh Honda Brio Satya, Toyota Agya, Toyota Calya, dan Daihatsu Ayla.

"Karena selama ini kan (mobil listrik) bermain di segmen yang tinggi. Terus tadi, dengan profil customer di bawah harga Rp200 jutaan itu, adopsinya di kendaraan elektrifikasi itu masih harus kita lihat bersama," kata Tri.

Kendati begitu, Tri melihat kehadiran brand baru dengan membawa beragam model dapat menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu. Sehingga diharapkan dengan hadirnya model baru dapat membuat masyarakat melakukan pembelian.

"Pastinya dengan kondisi market Indonesia yang sedang turun, tentunya kita berharap dengan adanya banyak maker baru atau model-model baru, bisa menambah gairah di pasar otomotif Indonesia. Masing-masing brand tentunya memiliki strategi masing-masing, market pasar masing-masing," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE