Capgemini Akuisisi WNS Senilai Rp53 Triliun untuk Perkuat Layanan AI Generatif
Capgemini mencapai kesepakatan mengakuisisi layanan proses bisnis asal India, WNS senilai USD3,3 miliar (sekitar Rp53 triliun).
IDXChannel- Perusahaan teknologi asal Prancis, Capgemini mencapai kesepakatan mengakuisisi layanan proses bisnis asal India, WNS senilai USD3,3 miliar (sekitar Rp53 triliun). Akuisisi dilakukan sebagai bagian dari strategi memperkuat portofolio layanan AI, khususnya di bidang Agentic AI.
Agentic AI adalah teknologi kecerdasan buatan yang mampu bertindak secara otonom untuk mendukung transformasi bisnis. Akuisisi ini dilakukan secara tunai.
Dilansir Reuters, Senin (7/7/2025), Capgemini akan membayar USD76,50 per saham WNS atau sekitar 17% lebih tinggi dari harga penutupan terakhir saham WNS pada 3 Juli. Nilai tersebut belum termasuk utang yang dimiliki WNS.
Aksi korporasi ini diperkirakan akan langsung berdampak positif terhadap pendapatan dan margin Capgemini. CEO Capgemini Aiman Ezzat menyebutkan WNS memberikan kontribusi signifikan dalam bentuk pertumbuhan tinggi, margin keuntungan menarik, serta kekuatan di layanan digital.
Akuisisi ini juga memperluas cakupan pasar Capgemini di Amerika Serikat, di mana WNS memiliki sejumlah klien besar seperti Coca-Cola, T-Mobile, dan United Airlines.
Capgemini menargetkan sinergi layanan melalui integrasi Agentic AI dan Generative AI guna mempercepat transformasi digital klien global mereka. Perusahaan memperkirakan akuisisi ini akan menambah 4 persen laba per saham (EPS) pada 2026, dan naik menjadi 7 persen pada 2027 setelah efisiensi biaya dan sinergi penuh tercapai.
Capgemini juga menegaskan proyeksi keuangan 2025 tetap tidak berubah meskipun akuisisi ini berlangsung. Transaksi ini menandai langkah agresif Capgemini dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam transformasi digital dan layanan AI.
Dengan selesainya akuisisi ini, Capgemini tidak hanya memperluas basis klien dan jangkauan geografisnya, tapi juga memperkuat kemampuannya dalam memimpin pasar layanan berbasis AI di era transformasi teknologi yang semakin cepat.
(Ibnu Hariyanto)