Technology

Chery Group Bawa Tiga Brand Mobil ke Indonesia, Intip Perbedaannya

M Fadli Ramadan 13/09/2025 03:10 WIB

Chery Group masuk ke Indonesia dengan membawa tiga brand mobil sekaligus, yakni Chery, Jaecoo, dan Lepas. Tapi, banyak yang mengira ketiga merek tersebut sama.

Chery Group Bawa Tiga Brand Mobil ke Indonesia, Intip Perbedaannya. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Chery Group masuk ke Indonesia dengan membawa tiga brand mobil sekaligus, yakni Chery, Jaecoo, dan Lepas. Tapi, banyak yang mengira ketiga merek tersebut sama meskipun ada sejumlah perbedaan pada masing-masing brand.

Perbedaan pada ketiga brand yang dibawa masuk Chery Group itu bukan berdasarkan rentang harga. Mereka masuk ke Indonesia dengan membawa ciri khas dan menyasar konsumen yang berbeda.

"Kita sudah bikin clear map. Jadi nanti setiap brand itu fokus di masing-masing positioning produknya. Bukan di price range, tapi lebih pada karakter konsumennya," kata Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan di Karawang, Kamis (11/9/2025).

Rifkie menjelaskan Chery mengusung desain yang lebih gagah melalui Tiggo. Tampilannya dibuat tegas, cenderung kotak, dan menonjolkan kesan maskulin khas SUV keluarga.

"Tiggo itu positioning-nya secara look atau design lebih kepada American style. Jadi bentuknya SUV banget, kotak, manly, maskulin," ujarnya.

Sementara Jaecoo memiliki gaya bahasa desain yang lebih elegan dengan menyerupai model Range Rover. Sehingga menyasar konsumen kelas atas atau yang lebih mapan.

"Kalau Jaecoo itu masuk gaya-gaya British gentleman. Lebih ke Inggris gitu, lebih bulat-bulat dan halus," ucap Rifkie.

Sementara Lepas dibangun untuk konsumen yang memandang mobil sebagai bagian dari gaya hidup. Desainnya elegan, ekspresif, dan menawarkan permainan warna yang lebih berani.

"Lepas itu positioning-nya jelas, mau bentuk mobil yang elegan tapi juga enggak monoton. Ada warna-warna menarik, lifestyle, fashion, dan lain-lain," kata Rifkie.

Dia menambahkan strategi Chery Group di Indonesia memang diarahkan untuk memisahkan karakter tiap merek lewat target konsumen, bukan level harga.

"Setiap orang punya preference masing-masing. Ada yang suka mobil maskulin kotak, ada yang suka yang lebih elegan dengan lekukan halus, ada juga yang suka mobil elegan tapi penuh gaya. Jadi positioning-nya tiap produk benar-benar stick ke market masing-masing," tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE