China Peringatkan Produsen Mobil Listrik Segera Akhiri Perang Harga
Pemerintah China mendesak industri kendaraan listrik (EV) di negaranya untuk menghentikan perang harga dan mengendalikan kelebihan produksi.
IDXChannel - Pemerintah China mendesak industri kendaraan listrik (EV) di negaranya untuk menghentikan perang harga dan mengendalikan kelebihan produksi.
Dilansir dari The Guardian pada Selasa (5/8/2025), perang harga terus-terusan dikhawatirkan mendorong deflasi yang dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi.
Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat China telah berulang kali berbicara tentang perlunya memerangi involusi, istilah untuk persaingan yang berlebihan yang justru menekan pertumbuhan.
Presiden Xi Jinping telah menyinggung masalah ini secara langsung. Dalam pidato yang sangat blak-blakan baru-baru ini, dia mengkritik pemerintah provinsi yang secara membabi buta berinvestasi berlebihan dalam kecerdasan buatan (AI), komputasi, dan kendaraan energi baru, industri-industri yang telah diidentifikasi Beijing sebagai prioritas strategis tetapi juga berisiko mengalami overheat.
Pada 23 Juli, Xi menyampaikan pidato lain yang menekankan pentingnya memutus siklus involusi yang mencengkeram sebagian ekonomi China, ekonomi terbesar kedua di dunia.
Beberapa perusahaan mobil besar China, termasuk BYD, dipanggil ke pertemuan dengan regulator bulan lalu untuk menerima peringatan tentang kelebihan kapasitas.
"Lembaga-lembaga pemerintah di seluruh China telah bergerak cepat menanggapi pernyataan Xi baru-baru ini, berjanji untuk menerapkan pengurangan di sisi pasokan," kata firma riset Hutong Research dalam catatannya.
Dalam ekonomi China yang sangat kompetitif, konsumen, yang enggan mengeluarkan uang, mengharapkan harga yang sangat rendah. Perusahaan di berbagai industri seringkali memangkas harga mendekati atau di bawah tingkat biaya untuk mendominasi pasar.
BYD telah berulang kali memangkas harga mobil tipe Seagull, yang terbaru menawarkannya seharga 55.800 yuan, hampir 20 persen di bawah harga eceran resmi.
Great Wall Motors, salah satu pesaing BYD, merilis versi baru mobil Ora 3 pada pada Juni dengan harga sekitar 20 persen lebih rendah dari harga eceran pada akhir tahun lalu.
Bulan lalu, China merilis rancangan amandemen baru terhadap undang-undang penetapan harga – revisi pertama undang-undang tersebut sejak 1998 – yang secara khusus ditujukan untuk perang harga.
Amandemen tersebut akan memperkuat aturan seputar kemampuan pemerintah untuk menetapkan batas harga, mengidentifikasi perilaku penetapan harga yang tidak adil, dan mengekang persaingan gaya involusi. (Wahyu Dwi Anggoro)