Technology

China Temukan Cara Bercocok Tanam di Bulan

Wahyu Sibarani 20/11/2023 16:01 WIB

Ilmuwan dari China Agricultural University, Yitong Xia menemukan cara agar manusia bisa bercocok tanam di Bulan.

China Temukan Cara Bercocok Tanam di Bulan

IDXChannel - Upaya para ilmuwan menemukan cara untuk menanam tumbuhan di Bulan mulai menemukan titik cerah. Ilmuwan dari China Agricultural University, Yitong Xia menemukan cara agar manusia bisa bercocok tanam di satelit planet Bumi itu.

Dilaporkan Science Times, Senin (20/11/2023), bercocok tanam di Bulan diyakini akan sangat mendukung kegiatan eksplorasi di Bulan dalam jangka waktu panjang. Pasalnya, mengirimkan makanan dari Bumi ke Bulan bukan perkara mudah dan sangat memakan waktu.

Berbeda dengan gagasan sebelumnya, mengirimkan unsur pupuk dalam jumlah besar ke Bulan, Xia dan rekan-rekan peneliti lain justru memanfaatkan mikroba di Bumi. Mereka yakin mikroba tersebut bisa mengubah lapisan Bulan sama dengan lapisan Bumi yang bisa digunakan untuk menanam tumbuhan.

"Kami mengeksplorasi metoda mikroba untuk mengubah tanah Bulan menjadi substrat budidaya tanaman," ujar Xia.

Dalam penelitian tersebut dia meneliti lima spesies bakteri yang ditaruh di sebuah tanah yang disimulasikan mirip dengan lapisan Bulan. Sampel tanah yang mirip dengan lapisan Bulan itu kemudian dicampur dengan masing-masing mikroba yang sudah tercampur dengan kaldu.

Selama 21 hari mereka meneliti perubahan yang terjadi di sampel tanah. Dari situ terlihat para peneliti menemukan bahwa tiga spesies mikroba bisa meningkatkan jumlah fosfor di tanah buatan itu dengan berkala lebih dari dua kali lipat. Setidaknya itu bisa dilakukan dalam waktu 10 hingga 21 hari.

Jadi bisa dikatakan mikroba membantu membuat tanah menjadi lebih asam dengan melepaskan fosfor dari senyawa yang terperangkap di dalamnya. Kondisi itu diyakini sangat ideal dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

Hal itu mereka buktikan lagi dengan mencoba menanam Nicotiana benthamiana, kerabat tembakau, di tanah buatan tersebut. Hasilnya, selama 24 hari tanaman itu sudah mulai tumbuh. 

Menariknya lagi, tanaman yang ditanam di tanah Bulan simulasi dengan tiga mikroba selama 18 hari memiliki batang dan akar yang lebih panjang setelah pertumbuhan enam hari.

"Di masa depan, para peneliti berencana untuk mencampurkan bakteri ini dengan alga atau kompos untuk melihat bagaimana mereka dapat lebih meningkatkan pertumbuhan tanaman," tutur Xia.

(RNA)

SHARE