China Tetap Rajai Penjualan Mobil Listrik di Eropa pada Februari 2025 Meski Dibayangi Tarif UE
China tetap memimpin penjualan kendaraan listrik di Februari meski terkena tarif UE.
IDXChannel- China tetap memimpin penjualan kendaraan listrik di Februari di tengah tarif yang diterapkan di Uni Eropa (UE). Penjualan keseluruhan termasuk mobil hybrid naik 49 persen di Feburari dari tahun ke tahun.
Data itu dilaporkan perusahaan riset Rho Motion dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (13/3/2025). Total unit yang terjual di Februari sebanyak 1,2 juta.
Meski demikian, angka tersebut turun 3 persen dibanding capaian Januari 2025. Uni Eropa memberlakukan tarif pada mobil-mobil buatan China pada akhir Oktober setelah investigasi anti-subsidi.
Manajer Data Rho Motion Charles Lester mengatakan pertumbuhan penjualan mobil produksi SAIC China rata-rata 19 persen lebih rendah di November 2024 hingga Januari 2025 di Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa, dibandingkan dengan periode Januari hingga Oktober 2024.
Lalu penjualan Honda yang memproduksi beberapa model baterai-listrik (BEV) dari merek Dongfeng Honda di China, Mercedes, Geely, Tesla, Dacia Spring dari Renault, dan merek-merek China lainua juga terdampak oleh tarif tersebut.
Namun, berbeda dengan BYD. BYD mendapatkan tempat di Eropa dan meningkatkan pangsa pasarnya di seluruh dunia meskipun ada tarif.
China mencatat peningkatan tahunan sebesar 76 persen di Februari karena liburan tahun baru Imlek. Penjualan di Eropa naik 19 persen pada bulan tersebut dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan Jerman memimpin dengan kenaikan 40 persen dalam dua bulan pertama 2025.
Lester juga menyebut penjualan mobil listrik di Amerika Utara naik 17 persen di Februari. Namun, angka itu bisa turun seiring sikap Presiden AS Donald Trump terhadap elektrifikasi.
(Ibnu Hariyanto)