Cuma Rp150 Ribu per 470 Km, Benarkah Mobil Listrik Lebih Hemat?
Mobil listrik disebut lebih hemat dibandingkan mobil konvensional di tengah kenaikan harga BBM dan isu borosnya penggunaan Pertalite.
IDXChannel - Mobil listrik disebut lebih hemat dibandingkan mobil konvensional. Terlebih, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) alami kenaikan, ditambah isu jenis Pertalite lebih boros.
Hal inilah yang menjadi salah satu andalan produsen dalam memasarkan produk elektrik mereka. Beberapa produsen untuk mulai memasarkan mobil listrik mereka yang diklaim dapat menempuh jarak hingga ratusan kilometer dalan sekali pengisian penuh.
Bahkan, biaya untuk mengisi ulang baterai jauh lebih rendah, misal dibandingkan membeli BBM jenis Pertalite untuk Toyota Avanza yang memiliki kapasitas tangki bahan bakar 43 liter, yang berarti untuk mengisi penuh dibutuhkan Rp430 ribu.
Sementara mobil listrik Jaguar I-Pace yang baru saja diluncurkan dan dijual di Tanah Air oleh PT JLM Auto Indonesia hanya butuh Rp150 ribu untuk mengisi baterai sampai penuh dan menempuh jarak lebih dari 400 kilometer.
“Kami belum melakukan pengujian, tapi untuk pengisian dari nol sampai full mungkin hanya memakan Rp150 ribu, yang mana mobil ini bisa jalan mencapai 470 kilometer,” kata Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT JLM Auto Indonesia dalam peluncuran Jaguar I-Pace, di BSD, Tangerang Selatan, dikutip Rabu (26/10/2022).
Sekadar informasi, Jaguar I-Pace didukung dengan teknologi baterai 90 kWh yang membutuhkan 8,5 jam untuk pengisian menggunakan home charging. Dengan menggunakan DC charging, maka bisa mendapatkan jarak 127 km hanya dalam 15 menit.
“Jadi bisa dibayangkan dengan Rp150 ribu bisa menempuh 470 kilometer. Jadi dibandingin aja dengan harga bahan bakar yang sudah cukup tinggi. Sederhana sebenarnya ngitungnya, jadi Rp150 ribu dibagi 470 kilometer,” ujar Head of Retailer Indomobil Group Susilo Dermawan.
Sebagai pemasok mobil listrik, PT JLM Auto Indonesia bersama Indomobil Group juga telah mempersiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Irvino menjelaskan saat ini sedang berupaya bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mewujudkannya.
“Jadi kami saat ini juga sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa pihak. Di mana nanti kerja sama ini bisa menambah titik-titik pengisian daya kami. Untuk sekarang, kami sudah memiliki charging station di showroom kami di PIK dan ada juga di Indomobil tower,” ucapnya.
“Kami dari Indomobil Group juga sudah mempersiapkan stasiun pengisian di jaringan kami untuk merek lain tapi bisa digunakan untuk merek-merek yang ada di bawah naungan kami juga," sambung dia.
(DES)