Daftar Startup Agritech RI Populer di 2022, Ada yang Terpaksa PHK Karyawan
Berikut sejumlah startup agritech paling populer di Indonesia di 2022, ada Sayurbox hingga Kedai Sayur.
IDXChannel - Melihat potensi Indonesia sebagai negara agraris, sejumlah pihak mencoba membuka peluang bisnis dengan merilis perusahaan rintisan (startup) agricultural technology atau teknologi pertanian.
Perkembangan sektor pertanian pun terbilang masih menjanjikan dimana terbukti jika sektor ini jadi salah satu penopang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada 2021, kontribusi pertanian terhadap PDB mencapai 11,39 persen dan merupakan sektor terbesar ketiga yang berkontribusi terhadap PDB.
Namun dalam prosesnya, sejumlah startup juga terimbas sentimen perekonomian dan ada beberapa yang terpaksa memutuskan untuk melakukan PHK sejumlah karyawan, di antaranya adalah Sayurbox dan Tanihub.
Dan berikut IDXChannel rangkumkan sejumlah startup agritech paling populer di Indonesia di 2022.
1. Agriaku
AgriAku didirikan oleh Irvan Kolonas dan Danny Handoko pada pada Mei 2021. Agriaku adalah perusahaan agrobisnis lokal berbasis teknologi yang telah bekerja sama dengan lebih dari 23.390 mitra di seluruh Indonesia.
Dengan berbasis teknologi, Agriaku menjembatani kebutuhan saprotan (sarana produksi pertanian) di seluruh Indonesia yang dapat dipesan kapan pun dan di mana pun.
Selain Alpha JWC sebagai investor utama, Agriaku juga didukung oleh Go-Ventures milik Gojek dan sederet investor milik BUMN yaitu MDI Ventures, BRI Ventures, dan Mandiri Capital.
2. Sayurbox
Sayurbox menjadi salah satu startup agritech paling populer di Indonesia. Didirikan pada tahun 2017 lalu, Sayurbox mendapat sorotan yang besar karena mengusung konsep bisnis yang benar-benar baru di tanah air.
Startup agritech yang satu ini sukses mengembangkan konsep bisnis farm-to-table. Konsep ini memungkinkan konsumen mendapat sayuran segar langsung dari tangan para petani.
Namun demi menjaga kestabilan finansial perusahaan, Sayurbox memutuskan kebijakan PHK terhadap 5% karyawan pada awal Desember lalu. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya Sayurbox menjadi perusahaan mandiri secara finansial dan tumbuh berkelanjutan.
3. TaniHub
TaniHub adalah e-commerce untuk hasil tani yang bertujuan untuk menghubungkan petani dengan berbagai jenis usaha dan end-user (pembeli). Tidak hanya itu, TaniHub juga menciptakan harga terbaik.
Untuk produk yang dijual, TaniHub menjual berbagai macam sayur, buah, dan lauk berkualitas untuk kebutuhan makan harian. Dan menariknya lagi, TaniHub melayani pengiriman di banyak kota besar di Indonesia.
Pada Februari lalu, TaniHub Group memutuskan untuk menutup dua warehouse atau gudang mereka dan berimbas pada adanya kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan.
4. KedaiSayur
KedaiSayur didirikan pada tahun 2018 oleh Adrian Hernanto. Berdirinya KedaiSayur berawal dengan misi menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kehidupan pedagang sayur kecil
Layanan startup ini lebih fokus pada pendistribusian produk pertanian berupa sayuran kepada konsumen yang menginginkan sayur segar berkualitas baik. Adapun produk yang tersedia mencakup lebih dari 10.000 varian.
Pada Juli lalu, agritech KedaiSayur mengumumkan perolehan dana segar dalam putaran seri A yang dipimpin oleh Kejora-SBI Orbit dengan nominal yang dirahasiakan. Investor dari putaran sebelumnya turut berpartisipasi dalam putaran tersebut, yaitu Triputra Group dan beberapa investor strategis lainnya dengan identitas dirahasiakan.
Dalam keterangan resmi Kedaisayur juga disebutkan bahwa perusahaan tersebut akan memanfaatkan raihan dana tersebut untuk memperkuat infrastruktur farm-to-table dan mempercepat kolaborasi dengan bagian hulu pemasok produk pertanian.
5. Habibi Garden
Habibi Garden adalah startup agritech yang memiliki tujuan untuk membangun peradaban melalui pertanian internet of things (IOT). Perusahaan ini menghadirkan solusi perawatan tanaman berbasis IoT.
Startup ini membantu menyediakan data up-to-date melalui smartphone dimana memiliki sensor yang digunakan untuk membantu mendapatkan data tersebut yanh memberikan informasi terkait kondisi tanah dan unsur hara pada tanaman.
Habibi Garden dapat membantu petani mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mencegah gagal panen.
(IND)