Ditendang dari OpenAI, Eks CEO Disambut di Prancis
Sam Altman mendapatkan sambutan hangat di Prancis usai digulingkan secara mendadak dari jabatannya sebagai CEO OpenAI.
IDXChannel - Sam Altman mendapatkan sambutan hangat di Prancis usai digulingkan secara mendadak dari jabatannya sebagai CEO OpenAI. Bahkan, mereka bisa mengerjakan keahliannya dengan bebas di negara itu.
“Sam Altman, timnya dan talenta mereka diterima di Prancis jika mereka mau,” kata Menteri Digital Jean-Noel Barrot dalam sebuah pernyataan di X pada Sabtu (18/11/2023).
Pernyataan itu disambaikan Barrot hanya berselang sehari setelah dewan perusahaan di belakang ChatGPT memecat Altman tanpa memberikan alasan.
Pada Mei, saat melakukan perjalanan ke ibu kota Eropa untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin politik, Altman bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membahas posisi Prancis dan Eropa dalam perlombaan global untuk kecerdasan buatan (AI).
OpenAI yang didukung Microsoft merilis chatbot ChatGPT pada akhir tahun 2022. OpenAI menggunakan AI generatif yang berarti dapat belajar dari data masa lalu untuk membuat konten baru termasuk teks, gambar, dan kode komputer.
Dalam pesan video kepada para pemimpin teknologi pada hari Jumat, Macron mengatakan AI generatif memiliki potensi besar dan Perancis berencana mengadakan konferensi tentang AI di Paris tahun depan.
Dia menambahkan Perancis telah menjadi pionir AI lima tahun lalu, dengan strategi khusus dan anggaran 1,5 miliar euro.
Macron mengatakan ini merupakan “tantangan peradaban” bagi Perancis untuk memastikan algoritma AI tidak hanya memberikan konten berbahasa Inggris.
“Saya ingin hal ini juga mencerminkan budaya dan bahasa Prancis serta cara berpikir kami,” kata Macron, seraya menambahkan bahwa Prancis akan membuka basis datanya untuk AI, sekaligus melindungi hak cipta dan memastikan peraturan yang memadai.
Macron juga menyambut baik peluncuran Kyutai pada minggu ini, sebuah laboratorium penelitian AI nirlaba yang didirikan oleh miliarder teknologi Prancis Xavier Niel, kepala grup pelayaran CMA CGM Prancis Rodolphe Saade, dan mantan CEO Google Eric Schmidt.
Iliad Group milik Niel dan CMA CGM masing-masing menyumbang 100 juta euro kepada Kyutai, yang memiliki total investasi hampir 300 juta euro.
Pada awal masa jabatan pertamanya, Macron berjanji akan berjuang untuk mencegah Prancis tertinggal dari raksasa teknologi AS dan China, namun lima tahun kemudian, tidak ada perusahaan Eropa yang menjadi pemimpin dalam bidang AI generatif. (TYO)