Technology

Dorong Digitalisasi, AdMedika Siap Jadi Penghubung Rumah Sakit dan Asuransi 

Rahmat Fiansyah 14/10/2025 16:37 WIB

AdMedika selalu berupaya untuk terus melahirkan inovasi strategis dalam pelayanan kesehatan untuk mendukung ekosistem kesehatan nasional.

AdMedika selalu berupaya untuk terus melahirkan inovasi strategis dalam pelayanan kesehatan untuk mendukung ekosistem kesehatan nasional. (Foto: Dok. AdMedika)

IDXChannel - Rumah sakit (RS) tengah menghadapi tantangan di era digital dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berdampak pada kondisi finansial. Kondisi ini menuntut adanya strategi kolaboratif yang mampu menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan. 

Sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak dalam industri digital health, AdMedika selalu berupaya untuk terus melahirkan inovasi strategis dalam pelayanan kesehatan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kesehatan di Indonesia. Isu ini menjadi sorotan utama dalam Seminar Nasional PERSI XXI, Seminar Patient Safety XIX, dan Hospital Expo XXXVII yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada 26 September 2025.

Dalam sesi Symposium 3: Strategi Pemberdayaan Asuransi Swasta dalam Pelayanan Kesehatan, Direktur Utama AdMedika, Dian Prambini memaparkan pentingnya memperkuat kemitraan rumah sakit dengan asuransi swasta melalui Third Party Administrator (TPA) dalam hal ini AdMedika sebagai solusi strategis di tengah berbagai tantangan.

Dalam kesempatan ini, Dian menekankan pentingnya peran TPA sebagai penghubung strategis antara rumah sakit dan asuransi. Melalui TPA, alur kerja sama RS-asuransi menjadi lebih terintegrasi, mulai dari validasi klaim, efisiensi administrasi, pengelolaan paket layanan, hingga monitoring klaim secara real-time. 

"TPA juga mendukung optimalisasi clinical pathway dan koordinasi manfaat (coordination of benefits/COB) dengan BPJS, yang pada akhirnya mempercepat proses pembayaran, meningkatkan kepuasan pasien, serta memperkuat arus kas rumah sakit," katanya.

Lebih jauh, Dian menjelaskan, beberapa RS menghadapi penurunan pendapatan layanan, serta kompleksitas administrasi yang menghambat arus kas. Jika tidak diantisipasi, maka kondisi ini dapat berpengaruh pada keberlangsungan pelayanan. 

Menurutnya, rumah sakit perlu membangun diversifikasi pendapatan dengan mengoptimalkan kolaborasi bersama asuransi swasta melalui TPA, yang dapat memberi ruang lebih luas dalam mendukung kesinambungan layanan.

Strategi kemitraan tersebut meliputi segmentasi pasien non-JKN, digitalisasi proses layanan, pengembangan paket tarif dan bundling service, hingga penerapan transparansi berbasis sistem monitoring real-time. Pendekatan ini diyakini dapat mempercepat validasi klaim, meminimalisasi dispute, serta meningkatkan kepuasan pasien maupun mitra asuransi.

Seminar Nasional PERSI XXI yang mengusung tema “Improving Access, Quality, and Safety through Financial Sustainability” menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis rumah sakit tidak bisa dilepaskan dari inovasi pembiayaan. Kolaborasi RS-TPA-asuransi yang ditawarkan AdMedika menjadi salah satu jawaban penting atas tantangan regulasi, kebutuhan efisiensi, serta tuntutan peningkatan mutu layanan kesehatan di Indonesia.

(Rahmat Fiansyah/ADV)

SHARE