Technology

Dua Konflik Geopolitik Bikin Ekspor Motor dari RI Melemah

M Fadli Ramadan 28/10/2023 11:30 WIB

Penjualan sepeda motor mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun, ada kekhawatiran mengenai ekspor yang angkanya bergerak cukup lambat sepanjang tahun ini.

Dua Konflik Geopolitik Bikin Ekspor Motor dari RI Melemah. (Foto MNC Media)

IDXChannel – Penjualan sepeda motor di dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun, ada kekhawatiran mengenai ekspor yang angkanya bergerak cukup lambat sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Januari-September 2023, tercatat penjualan motor secara domestik mencapai 4,7 jutaan unit, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, yakni 3,6 jutaan.

Motor matik mendominasi penjualan dengan angka 89,76 persen, yang disusul motor bebek dengan 5,14 persen dan motor sport 5,09 persen. Tak hanya di dalam negeri, motor matik juga penyumbang ekspor terbanyak dengan total 51,57 persen.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, ada peningkatan besar dalam penjualan sepeda motor di dalam negeri pada tahun ini. Hal tersebut membuatnya yakin bisa melampaui total penjualan motor domestik pada 2022.

“Khusus untuk kendaraan bermotor roda dua, penjualan domestik (Januari-September) tercatat 4,7 juta unit dan ekspornya 428 ribu unit. ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun tahun lalu total penjualan domestik mencapai 5,2 juta unit mencapai ekspor 743.000 unit,” kata Agus di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.

Sebagai informasi, tahun lalu penjualan motor domestik sebesar 5.221.470 unit dengan ekspor 743.551. Setidaknya, dibutuhkan 500 ribu unit lagi penjualan sepeda motor domestik pada tahun ini untuk menyamai pencapaian 2022.

Namun, Agus khawatir jumlah ekspor motor dari Indonesia tidak akan menyamai pencapaian tahun lalu. Ia mengatakan hal ini terjadi akibat konflik berkelanjutan antara Hamas-Israel dan Rusia-Ukraina.

Hal tersebut membuat daya beli masyarakat di beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia melemah. Untuk itu, Menperin meminta semua pihak bekerja sama untuk meningkatkan angka penjualan ekspor untuk setidaknya menyamai pencapaian tahun lalu.

“Target akhir tahun 2023, penjualan domestik bisa mencapai 6,1 juta. Dan saya mau menantang atau men-challenge paling tidak ekspor setara tahun lalu yaitu 743.000 unit terlepas dari sedang lemahnya daya beli market global,” ujar Agus.

“Kita berharap ekspor sepeda motor di Indonesia dapat didorong dengan tinggi bahwa industri sepeda motor, baik itu sektor ICE ataupun baterai, dapat menjadi pahlawan,” sambungnya.

(YNA)

SHARE