Dua Transportasi Masa Depan Ini Siap Unjuk Gigi saat Upacara 17 Agustus 2024 di IKN
OIKN menyatakan, setidaknya ada dua konsep teknologi yang akan menjadi ajang percontohan pada rangkaian penyelenggaraan upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
IDXChannel - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan, setidaknya ada dua konsep teknologi yang akan menjadi ajang percontohan pada rangkaian penyelenggaraan upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi mengatakan, teknologi tersebut digadang-gadang bakal menjadi moda transportasi masa depan yang akan dikomersialkan juga di IKN alias menjadi transportasi umum. Adapun moda transportasi yang dimaksud adalah taksi terbang dan bus tanpa awak.
"Tahun depan sky taxy dan autonomous vehicle akan menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan," ujar Ali melalui pernyataan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Menurutnya, kehadiran IKN ini akan menjadi sebuah kota yang bakal menjadi pusat pengembang riset untuk pembangunan teknologi-teknologi baru di masa depan. Bukannya dari para pelaku usaha di dalam negeri, tapi terbuka bagi berbagai negara apabila ingin melakukan pengembangan dan riset teknologi juga di IKN.
"Melalui pembangunan IKN, Indonesia akan menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia," kata Ali.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), camera, serta penggunaan big data dan artificial intelligence akan dimulai di tahun 2024.
Taksi terbang sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi. Uji coba atau proof of concept yang akan dilaksanakan tahun depan di 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN.
Kesiapan kebijakan dan regulasi pemanfaatan ruang udara, pengaturan lalu lintas udara, peningkatan keamanan dan kenyamanan, pembangunan sarana prasarana, pengembangan teknologi dan analisa finansial terkait UAM masih terus dilakukan bersama-sama antara OIKN dengan parapihak terkait lintas kementerian dan technology providers.
"Kajian dan riset terus dilakukan bersama-sama parapihak sehingga komersialisasi UAM siap dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga hal nya dengan autonomous vehicle," pungkas Ali.
(YNA)