Elon Musk Jadi Bos Twitter, Tesla Apa Kabar?
Kepemilikan Elon atas Twitter perlu dikhawatirkan karena setelah ini Tesla sepertinya tidak mendapatkan banyak perhatian lagi.
IDXChannel - Beberapa investor dan analis memperdebatkan perihal kepemilikan Elon Musk atas Twitter. Pasalnya usai dirinya mengumumkan dirinya sebagai Chief Twit melalui Twitter, dia diketahui langsung memberhentikan Kepala Eksekutif Paraq Agrawal, Kepala Finansial Ned Segal, dan Eksekutif Legal Vijaya Gadde.
CFA Retail Trader Triple D Trading Dennis Dick berpendapat bahwa kepemilikan Elon atas Twitter perlu dikhawatirkan karena setelah ini Tesla sepertinya tidak mendapatkan banyak perhatian lagi.
"Karena Twitter merupakan proyek besar baginya" jelasnya dikutip dari Reuters, Minggu (30/10/22).
Ini dinilai sebagai tantangan untuk Tesla yang sedang meningkatkan produksi dua pabrik besarnya di Texas dan Jerman dan sedang menghadapi persaingan yang meningkat dari pembuat mobil lama seperti Ford Motors (F.N) dan General Motors Co.
Saham Tesla tercatat telah kehilangan hampir sepertiga dari nilai pasarnya sejak Elon Musk mengajukan penawaran untuk membeli Twitter pada April lalu, lebih dari dua kali lipat penurunan indeks acuan S&P 500 (SPX) pada periode yang sama.
Adapun demikian Wakil presiden otomotif di Gartner Mike Ramsey, juga mengatakan hierarki kepemimpinan Tesla juga tidak sejelas SpaceX dan orang-orang di pembuat kendaraan listrik harus mengambil alih untuk mengambil alih operasi.
Tidak hanya itu, penjualan Tesla juga dinilai dapat dipengaruhi oleh tindakan Musk yang membuka Twitter untuk para individu yang sebelumnya dilarang. Selain itu dia juga menyatakan ingin "mengalahkan" bot spam di Twitter, dia juga ingin menciptakan batasan yang lebih sedikit pada konten yang dapat diposting dan mencegah platform menjadi ruang gema untuk divisi. Namun sayangnya dia belum memberikan rincian tentang bagaimana dia akan mencapai tujuan tersebut dan siapa yang akan menjalankan perusahaan.
Sementara itu CFRA Research, Garrett Nelson menyatakan bahwa tindakan Musk membeli Twitter mungkin menjadi halangan bagi beberapa pelanggan.
"Tetapi pada saat yang sama, kami pikir itu bisa membuka peluang bagi pelanggan baru," jelasnya.
Nelson termasuk salah satu dari beberapa orang yang yakin bahwa Elon Musk mampu menangani berbagai peran sambil memenuhi target Tesla.
(SLF)